Rabu, 27 Mei 2009



Akhir-akhir ini, gua merasa sangat berat.... hmmmm, gua juga ga tau kenapa..... seperti ada kekosongan dalam hati, kejenuhan di pikiran.... seolah kehidupan gua berhenti & selesai di sini. Tapi apa yang salah? Apa yang kurang? Gua juga engga tau... why and why.....



Gua tau, TUHAN tau tentang hati gua, melebihi siapapun yang paling deket sama gua... Gua yakin, TUHAN punya suatu rencana yang luar biasa buat gua... Gua tau, gua akan mengambil bagian dalam kesaksian & pelayanan di dalam TUHAN, biarpun gua engga tau caranya pegimana, atau bagaimana gua bisa sampe tahap itu..... Gua pengen TUHAN menjaga hati gua... supaya kehidupan senantiasa memancar.... supaya selalu ada nafas yang menyambung & menguatkan langkah gua....



Pada akhirnya, orang akan mencari jawaban... demikian pula dengan gua.... banyak pertanyaan & kemungkinan 'tarikan' yang muncul di kepala gua... hati terus bertanya-tanya, memunculkan segala jawaban.... Kenapa gua terus mencari? Kenapa gua engga melihat sekalipun gua melihat? Apa yang salah.... apa yang seharusnya gua laku in, supaya semuanya ada gunanya....



Apa TUHAN mau memakai gua buat menjalankan keinginanNya? Di dekat TUHAN, gua merasakan kenyamanan... di sana gua mendapatkan ketenangan... Kehidupan ini terasa ringan & damai ketika gua tau TUHAN bersama gua, menopang gua... Gua udah memutuskan, bahkan mengambil keputusan... sungguh memutuskan buat jadi ciptaan yang baru.... kemungkinan dan berbagai alternatif melayang-layang di hadapan gua.... Gua berharap TUHAN memampukan gua.... Seandainya semua ini adalah 'keputusanNya'.... tolong TUHAN nyatakanlah....



Gua tau kehidupan membahagiakan.... hidup bersama suami duniawi gua yang baik hati dan disertai dengan suami surgawi kami.... kehidupan & TUHAN.... tolong hadirlah.... tolong jawablah... berilah keyakinan....

Senin, 15 Desember 2008

Arrrgggg….. kesel nih sama model kerjaan kaya gini…. Hmmm…. Katanya ‘mau dibikin sistem baru di kantor’. Sistem naon deui nya…… mu dibagus in cenah sistemnya…. Ada SOP yang baru…. Ya gua sih engga tau itu SOP kaya apa ya… masalahnya, sekarang juga gua engga suka sama SOP yang dijalan in, yang notabene, udah rada dibagus in…

Temen kerja…
Temen kerja adalah temen yang ketemu di tempat kerja & bisa nyelesai in kerjaan… Temen kerja yang baek adalah temen kerja yang bisa nyelesai in semua kerjaannya dengan bertanggung jawab, tanpa nyusah in siapa siapa. Udah, definisinya cuman segitu…. Lewat dari situ, temen kerja lu engga akan pure berperan sebagai ‘temen kerja’.
Penting engga temen kerja?
Buat gua, engga penting. Sekalipun kadangkala gua juga memerlukannya. Tapi temen kerja bukan esensi dari suatu pekerjaan. Jadi, gua pasti BT sama temen kerja yang kelakuannya engga kaya temen kerja.

Pekerjaan… I don’t think too much about that. All can be something or nothing, included there’s being a job or not… Gua positif soal pekerjaan. Di manapun gua hidup, di tempat seperti apapun gua tinggal, di waktu apa saat itu, gua percaya… selalu ada pekerjaan yang bisa gua kerja in yang ‘mengirim berkat’ buat gua… entah pekerjaan apa itu…

Hmmm….. gua nti jadi apa ya di masa depan?

Masa depan…. Gua pengen lepas dari iketan ini…. Lepas dari budaya cina… keluarga cina, tatakrama cina… yang resenya paling paling deh….. Gua pengen kehidupan yang bebas… tiap orang jadi ‘pribadi’… jadi ‘sebab’, bukan ‘keluarga’ atau ‘akibat’… benci da gua mah….

Kehidupan…. Gua pasti mendapatkan kehidupan yang baik… bersama my Onta… Gua sayang dia…

Kamis, 04 Desember 2008

Engga tau ke depan gimana, gua tetep jalan in dengan semangat.... amin… hehehehe.....

Sekarang…. gua jauh lebih bae…. cuman lagi males aja….

Hhhhmmmm…….. setiap co, sampe ka keluarga co, yang jadi partner gua, sering ngeliat gua lebih dominan daripada si co itu... jadi pasti co itu dianggap bukan tandingannya gua... gua teh sampe bertanya-tanya sama diri sendiri….. co seperti apa yang cocok buat gua ya?! Ada apa yang salah sama diri gua? Apa gua ditakdir-in engga punya pasangan gitu?!

Di budaya chinese, menikah sama seseorang means menikahi semua keluarga besarnya.... & sialnya gua chinese… sungguh sangat muak sama kenyataan begitu… sepertinya gua, mungkin semua orang chinese, engga bisa lepas dari lingkaran seperti itu... terus membudaya & sejarah berulang lagi... engga suka gua mah da.... sangat engga suka.... Gua engga tau apa pendapat my Onta…

Paling enak emang kabur…. Kaya Suksuk gua, dia bisa keluar dari ‘lingkaran’ itu… karena 1 hal, dia kabur… pergi dari kehidupan ‘kekeluargaan’ di sini & mandiri…

hmmm tapi syukur sekarang semua lebih jelas.... gua harus mengandalkan kemampuan gua sendiri.... cukup minta penyertaan & pembebasan Tuhan..... jangan sekali-kali berharap 'dibebaskan' sama seorang co.... gua pikir hal ini baik buat my Onta, karena dia engga lagi tertekan… sedikit banyak, keputusan yang dia buat itu…. ada unsur gua di dalemnya….
Hope dia bisa menjadi apapun yang dia pengen, tanpa harus terus mikir-in, gimana cara nolong gua….

Gua engga tau, apa dengan mengimani & ngelaku-in ini, gua nyakit-in orang laen atau engga... tapi setiap orang punya kehidupan yg harus dijalan-in dengan lebih bae... jadi, ya udahlah... belajar buat positif...

buat suatu hubungan, nampaknya engga ada hal apapun yang lebih kuat ngiketnya, selaen dari 'setia'…. perlu komitmen gede pisan buat setia itu... moga-moga gua sanggup...

biar gua takut…. Tetep gua berharap moga moga hubungan my Onta & gua langgeng, jodoh kita panjang… gua sayang banget my Onta =)

Rabu, 03 Desember 2008

PENSIL


"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang menyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu".

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.

Hilang arah

Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan "tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya".

Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita belajar mengenai lima hal penting dalam kehidupan.

Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti. Apapun kerja, profesi atau pun peran yang kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.
Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita hidup di dunia.

Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kita useless. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.

Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan ataupun tantangan. Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Kadang
penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.

Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. Apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir, itulah
yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain. Agar berhasil, kadang kita harus belajar dari pensil untuk 'tunduk' dan membiarkan diri kita berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan orang lain, belajar dari 'guru' yang lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga.
Itulah filosofi 'memberi dan melayani' yang diajarkan oleh Tuhan kita.

menikah... perlu gitu?!

Hmmm... apa sih yang paling dibutuh-in sama orang?
Sekarang, gua lagi benci aja... sungguh engga suka sama keadaan seperti ini... heh!! tapi gua musti kuat... ga ada alesan buat makin ngasian-in diri sendiri.
Gua musti kuat... pasti kuat!!! Kalo yang lebih parah bisa berlalu, kenapa yang cuman begini aja sampe nyiksa banget.... ga ga ga.... gua harus semangat!!
Tadi pagi Popoh nanya gua, apa gua ada masalah.
Gua jawab, ya... sedikit, tapi engga kenapa-kenapa koq...
Basically cara pikirnya orang di keluarga gua sama keluarga Onta emang beda... Keluarga gua mikirnya, tiap hal pasti punya jalannya, tiap orang juga punya berkatnya... semuanya itu jalan barengan sama lewatnya waktu... pengebutuh hidup itu bisa dicicil per waktu & pasti kekumpul apapun yang diperlu-in... Kalo keluarga Onta, nampaknya engga demikian.
Ya udahlah, da gua juga udah engga minat buat protes atau pengen ngubah keadaan... enggalah... nti gua makin nyakit-in Onta... gua engga mau...
Hmmm... apa ya yang lebih baik gua laku-in sekarang?
Bikin keputusan?! Engga dulu lah... kudu dingin-in hati & kepala dulu... semua ada manfaatnya... pasti... gua perlu semangat...
Rencana jangka pendek... KERJA.... gua musti ngelupa-in ini semua... maksimal-in waktu supaya cepet berlalu...
Apa sekarang ini gua lagi di jalan yang keliru lagi gitu?! Hhh... illfeel menikah... rujit pisan, bikin males... Mungkin gua terlalu sombong... arrrgggg ga tau lah pokonya.... mu sombong, mu aneh, mu apapun... sekarang ini gua ga peduli....

Selasa, 02 Desember 2008

Akhirnya udah Desember!!!!!
Wowwwww... cepet banget ya waktu berlalunya.... Ntar lagi berarti taun 2008 ini kelar...
Di KANTOR..... gua cape banget.... cape nya kurang jelas, maksudnya... gua engga tau, gua cape begini teh buat apa... Selaen kerjaan gua sendiri, gua juga ketiban beberapa kerjaan orang laen... Sue ya jadinya..... hmmmm, tapi gimana lagi atuh.... protes juga percuma.... masuk kuping kiri, keluar kuping kanan..... Untuk kerjaan gua sendiri, capenya itu 'makan ati'. Terlalu banyak konflik & politik di proyek yang jadi job desk gua... Jadinya berbagai konflik kepentingan, huru-hara, bom, whatever namanya apa... semuanya ngumpul di proyek gua.... jadi yaaaa melelahkan emang.....
Cape yang laen.... ya krn limpahan kerjaan temen yang laen.... Rival kerja gua di kantor ini???!!! Bukan sombong sih..... dangkal banget.... peluang buat gua ngedepak temen sekerja itu gampangggg pisan.... cuman ya engga lah.... gua engga tertarik sama obsesi kaya gitu.... entah kenapa... hehehe....
GUA SEKARANG.... lagi merencanakan menikah.... mimpi menikah di BALI....
udah nemu-in WO yg kayanya sih pas, cuman ya engga tau juga.... kan tergantung juga sama my Onta... maunya dia pegimana.....
KESEHARIAN gua.... ya cuman kerja & plan buat married aja.... begitulah....

Minggu, 23 November 2008

akhirnya gua memperkosa dia.... hehe....

gua suka sama kehidupan gua sekarang....
setiap hari emang berat, stress, banyak pikiran..... pusing ke kepalanya.... cape ke atinya..... tapi gua menjadi nikmatin hari-hari gua.... gua suka sama waktu-waktu yang gua lewatin sama dia....
hopefully.... dia adalah my soulmate.... gua sayang banget sama my onta.... gua sungguh have a commitment to be his partner in my life.....
akhirnya... gua berhasil memperkosa dia lho.... hehehe....