Senin, 15 Desember 2008

Arrrgggg….. kesel nih sama model kerjaan kaya gini…. Hmmm…. Katanya ‘mau dibikin sistem baru di kantor’. Sistem naon deui nya…… mu dibagus in cenah sistemnya…. Ada SOP yang baru…. Ya gua sih engga tau itu SOP kaya apa ya… masalahnya, sekarang juga gua engga suka sama SOP yang dijalan in, yang notabene, udah rada dibagus in…

Temen kerja…
Temen kerja adalah temen yang ketemu di tempat kerja & bisa nyelesai in kerjaan… Temen kerja yang baek adalah temen kerja yang bisa nyelesai in semua kerjaannya dengan bertanggung jawab, tanpa nyusah in siapa siapa. Udah, definisinya cuman segitu…. Lewat dari situ, temen kerja lu engga akan pure berperan sebagai ‘temen kerja’.
Penting engga temen kerja?
Buat gua, engga penting. Sekalipun kadangkala gua juga memerlukannya. Tapi temen kerja bukan esensi dari suatu pekerjaan. Jadi, gua pasti BT sama temen kerja yang kelakuannya engga kaya temen kerja.

Pekerjaan… I don’t think too much about that. All can be something or nothing, included there’s being a job or not… Gua positif soal pekerjaan. Di manapun gua hidup, di tempat seperti apapun gua tinggal, di waktu apa saat itu, gua percaya… selalu ada pekerjaan yang bisa gua kerja in yang ‘mengirim berkat’ buat gua… entah pekerjaan apa itu…

Hmmm….. gua nti jadi apa ya di masa depan?

Masa depan…. Gua pengen lepas dari iketan ini…. Lepas dari budaya cina… keluarga cina, tatakrama cina… yang resenya paling paling deh….. Gua pengen kehidupan yang bebas… tiap orang jadi ‘pribadi’… jadi ‘sebab’, bukan ‘keluarga’ atau ‘akibat’… benci da gua mah….

Kehidupan…. Gua pasti mendapatkan kehidupan yang baik… bersama my Onta… Gua sayang dia…

Kamis, 04 Desember 2008

Engga tau ke depan gimana, gua tetep jalan in dengan semangat.... amin… hehehehe.....

Sekarang…. gua jauh lebih bae…. cuman lagi males aja….

Hhhhmmmm…….. setiap co, sampe ka keluarga co, yang jadi partner gua, sering ngeliat gua lebih dominan daripada si co itu... jadi pasti co itu dianggap bukan tandingannya gua... gua teh sampe bertanya-tanya sama diri sendiri….. co seperti apa yang cocok buat gua ya?! Ada apa yang salah sama diri gua? Apa gua ditakdir-in engga punya pasangan gitu?!

Di budaya chinese, menikah sama seseorang means menikahi semua keluarga besarnya.... & sialnya gua chinese… sungguh sangat muak sama kenyataan begitu… sepertinya gua, mungkin semua orang chinese, engga bisa lepas dari lingkaran seperti itu... terus membudaya & sejarah berulang lagi... engga suka gua mah da.... sangat engga suka.... Gua engga tau apa pendapat my Onta…

Paling enak emang kabur…. Kaya Suksuk gua, dia bisa keluar dari ‘lingkaran’ itu… karena 1 hal, dia kabur… pergi dari kehidupan ‘kekeluargaan’ di sini & mandiri…

hmmm tapi syukur sekarang semua lebih jelas.... gua harus mengandalkan kemampuan gua sendiri.... cukup minta penyertaan & pembebasan Tuhan..... jangan sekali-kali berharap 'dibebaskan' sama seorang co.... gua pikir hal ini baik buat my Onta, karena dia engga lagi tertekan… sedikit banyak, keputusan yang dia buat itu…. ada unsur gua di dalemnya….
Hope dia bisa menjadi apapun yang dia pengen, tanpa harus terus mikir-in, gimana cara nolong gua….

Gua engga tau, apa dengan mengimani & ngelaku-in ini, gua nyakit-in orang laen atau engga... tapi setiap orang punya kehidupan yg harus dijalan-in dengan lebih bae... jadi, ya udahlah... belajar buat positif...

buat suatu hubungan, nampaknya engga ada hal apapun yang lebih kuat ngiketnya, selaen dari 'setia'…. perlu komitmen gede pisan buat setia itu... moga-moga gua sanggup...

biar gua takut…. Tetep gua berharap moga moga hubungan my Onta & gua langgeng, jodoh kita panjang… gua sayang banget my Onta =)

Rabu, 03 Desember 2008

PENSIL


"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apapun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang menyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu".

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi semakin bermakna.

Hilang arah

Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi, yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan "tujuan hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri hidupnya".

Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan arah ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita belajar mengenai lima hal penting dalam kehidupan.

Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti. Apapun kerja, profesi atau pun peran yang kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.
Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita hidup di dunia.

Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kita useless. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.

Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan ataupun tantangan. Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Kadang
penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.

Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. Apa yang ada di dalam diri kita seperti karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir, itulah
yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain. Agar berhasil, kadang kita harus belajar dari pensil untuk 'tunduk' dan membiarkan diri kita berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan untuk belajar bekerja sama dengan orang lain, mendengarkan orang lain, belajar dari 'guru' yang lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri kita berarti dan berharga.
Itulah filosofi 'memberi dan melayani' yang diajarkan oleh Tuhan kita.

menikah... perlu gitu?!

Hmmm... apa sih yang paling dibutuh-in sama orang?
Sekarang, gua lagi benci aja... sungguh engga suka sama keadaan seperti ini... heh!! tapi gua musti kuat... ga ada alesan buat makin ngasian-in diri sendiri.
Gua musti kuat... pasti kuat!!! Kalo yang lebih parah bisa berlalu, kenapa yang cuman begini aja sampe nyiksa banget.... ga ga ga.... gua harus semangat!!
Tadi pagi Popoh nanya gua, apa gua ada masalah.
Gua jawab, ya... sedikit, tapi engga kenapa-kenapa koq...
Basically cara pikirnya orang di keluarga gua sama keluarga Onta emang beda... Keluarga gua mikirnya, tiap hal pasti punya jalannya, tiap orang juga punya berkatnya... semuanya itu jalan barengan sama lewatnya waktu... pengebutuh hidup itu bisa dicicil per waktu & pasti kekumpul apapun yang diperlu-in... Kalo keluarga Onta, nampaknya engga demikian.
Ya udahlah, da gua juga udah engga minat buat protes atau pengen ngubah keadaan... enggalah... nti gua makin nyakit-in Onta... gua engga mau...
Hmmm... apa ya yang lebih baik gua laku-in sekarang?
Bikin keputusan?! Engga dulu lah... kudu dingin-in hati & kepala dulu... semua ada manfaatnya... pasti... gua perlu semangat...
Rencana jangka pendek... KERJA.... gua musti ngelupa-in ini semua... maksimal-in waktu supaya cepet berlalu...
Apa sekarang ini gua lagi di jalan yang keliru lagi gitu?! Hhh... illfeel menikah... rujit pisan, bikin males... Mungkin gua terlalu sombong... arrrgggg ga tau lah pokonya.... mu sombong, mu aneh, mu apapun... sekarang ini gua ga peduli....

Selasa, 02 Desember 2008

Akhirnya udah Desember!!!!!
Wowwwww... cepet banget ya waktu berlalunya.... Ntar lagi berarti taun 2008 ini kelar...
Di KANTOR..... gua cape banget.... cape nya kurang jelas, maksudnya... gua engga tau, gua cape begini teh buat apa... Selaen kerjaan gua sendiri, gua juga ketiban beberapa kerjaan orang laen... Sue ya jadinya..... hmmmm, tapi gimana lagi atuh.... protes juga percuma.... masuk kuping kiri, keluar kuping kanan..... Untuk kerjaan gua sendiri, capenya itu 'makan ati'. Terlalu banyak konflik & politik di proyek yang jadi job desk gua... Jadinya berbagai konflik kepentingan, huru-hara, bom, whatever namanya apa... semuanya ngumpul di proyek gua.... jadi yaaaa melelahkan emang.....
Cape yang laen.... ya krn limpahan kerjaan temen yang laen.... Rival kerja gua di kantor ini???!!! Bukan sombong sih..... dangkal banget.... peluang buat gua ngedepak temen sekerja itu gampangggg pisan.... cuman ya engga lah.... gua engga tertarik sama obsesi kaya gitu.... entah kenapa... hehehe....
GUA SEKARANG.... lagi merencanakan menikah.... mimpi menikah di BALI....
udah nemu-in WO yg kayanya sih pas, cuman ya engga tau juga.... kan tergantung juga sama my Onta... maunya dia pegimana.....
KESEHARIAN gua.... ya cuman kerja & plan buat married aja.... begitulah....

Minggu, 23 November 2008

akhirnya gua memperkosa dia.... hehe....

gua suka sama kehidupan gua sekarang....
setiap hari emang berat, stress, banyak pikiran..... pusing ke kepalanya.... cape ke atinya..... tapi gua menjadi nikmatin hari-hari gua.... gua suka sama waktu-waktu yang gua lewatin sama dia....
hopefully.... dia adalah my soulmate.... gua sayang banget sama my onta.... gua sungguh have a commitment to be his partner in my life.....
akhirnya... gua berhasil memperkosa dia lho.... hehehe....

Rabu, 12 November 2008

gua lagi bosen sama situasi gua sekarang... engga tau ah, rasanya sulit terkatakan... gua susah buat menikmati segala sesuatunya... ada yang salah gitu sama gua... terlalu berat ngelangkah ke depan.. gua engga yakin.
kenapa ya gua teh?! gua ngerasa gua emang sendiri & musti kuat sendiri... ngegambar masa depan sama orang laen keliatannya bluuurr... mungkin orang laen cukup ngasih warna aja... jangan ikutan ngegambar...
gua engga tau sedang ngejalanin apa... semula semua kerasa sangat pasti... gua suka & yakin sama keputusan yang gua ambil... makin ke sini, makin jenuh... makin menakutkan... apa semua orang pernah mengalami masa-masa seperti ini?!

Kamis, 16 Oktober 2008

wowwwwwww..... over load job nih.... jadi tingkat stress sungguh tinggi...

Jumat, 10 Oktober 2008

Hari ini????? Full of job... ah gila deh.... tapi yang paling bikin gua kesel.... ATASAN GUA ENGGA BISA DIHUBUNGIN.... bener-bener engga bisa dihubungin.... Hari ini atasan gua cuti.... Hari ini juga banyak meeting di kantor. Salah satu meeting itu, proyek gua.... Terlalu masalah buat gua, sehubungan sama yang namanya "pengambilan keputusan". Semua hal "putus" di mulut atasan gua dong, terus???!!! Dengan "mati-in jalur komunikasi", dia pikir apa gitu?! Paranormal semua emangnya kita yang bawahannya ini?! Gelo ini mah.... Trus akhirnya.... semua kerjaan nangguh, cuman karena apa?! Cuman soal krn "pengambilan keputusan" doang.... Kalo gua yang bawahannya ngambil keputusan begini-begitu.... apa itu engga abuse of power?! Kan engga banget kalo yang begitu teh.... Gua tau & ngerti banget, tiap orang punya kebebasan. Kalo cuti means off. Iya kan?! Cuman engga berarti off seperti itu... Ada tanggung jawab lebih yang harus diambil sama seorang 'atasan' yang membawahi banyak anak buah... Ini menyebalkan....
Gua cape... terlalu banyak beban pekerjaan gua teh.... mending minta anak buah atau minta naek gaji ya?! Hahaha.... Takutnya dinaek-in gaji berarti dinaek-in lagi beban gawenya, hahaha..... ga beres-beres itu mah....

Jumat, 26 September 2008

Saya adalah ibu dari seorang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling". Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran Mc Donald's yang berada di sekitar kampus...

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering… Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.
Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik saat itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat dan tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil.

Saya bingung dan tidak mampu bergerak sama sekali.
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya.... Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang... Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu... Ia menyapa saya, "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong" nya. Saya merasa sangat prihatin…. Setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka dan kami bertiga tiba tiba saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan secangkir kopi saja. Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran di sini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba tiba saja saya diserang oleh rasa iba... membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya...

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanan saya) dalam nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas meja mereka, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap, "Makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca kaca dan dia hanya mampu berkata, "Terima kasih banyak, Nyonya….." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata, "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu....

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata, "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan keteduhan bagi diriku dan anak-anakku!" Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar-benar bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNya'-lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu di antara mereka, seorang bapak, memegang tangan saya, dan berucap, “Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada di sini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNya, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."
Saya hanya bisa berucap, "Terima kasih" sambil tersenyum.

Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnet' yang menghubungkan batin kami, mereka langsung menoleh ke arah kami sambil tersenyum, lalu melambai lambaikan tangan mereka ke arah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi… Hal itu benar benar 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya dan sekaligus merupakan 'hidayah' bagi saya maupun bagi orang orang yang ada di sekitar saya saat itu.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Allah itu sangat HANGAT dan INDAH sekali...

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini di tangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" Dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswa pun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, ia membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, hingga beberapa siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya di antaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya… "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu..."

Dengan caraNya sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang orang yang ada di Mc Donald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu : "PENERIMAAN TANPA SYARAT".

Orang bijak mengatakan :
- Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu…
- Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu, tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu…
- Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak… Orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak... Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya…
-Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi Dia tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya. Demikian juga orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni.... Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri…
Hari ini terakhir kerja!!!
Besok udah masuk ke liburan Lebaran... Jadi gua masuk kerja lagi itu tanggal 6 Oktober nti... wow!!! lama banget ya liburannya.... Seneng! Coba kalo gua masih gawenya di 'jungle', hmmmm.... kebayang deh, liburan cuman di 2 hari merah Lebaran doang... tragis pokonya mah....
My Onta lagi sakit nih.... kasian... tapi salah sendiri!! Suruh siapa kepala batu! Udah tau kerjanya jauh... di ujung selatan Bandung, masih pengen keukeuh jemput gua dari kantor.... di utara Bandung.... masih maen bareng sama gua sampe malem... baru pulang ke rumahnya teh jam 21.00 lebihan, kudu bangun pagi lagi dia teh.... kerja spt itu lagi, gitu tiap hari.... hmmmm ada saatnya atuh badannya juga give up... Nah, sekarang waktunya....
Tapi sekarang kita udah make a deal yang baru... After libur Lebaran.... my Onta jemput gua di mie makmur, pool anter-jemput kantor gua buat gua.... Syukur dia teh mau aja.... hahaha.... meureun win-win solution, jadi dia mau... Dia tetep bisa jemput gua, dateng bareng gua ke rumah Popoh... terus gua juga engga ngomel-ngomel, bisa pulang sendiri sama jemputan kantor - yang emang udah jadi jatah gua.... hehehe.... Onta... Onta.... gua makin kenal dia, hmmm.... my Onta teh kepala batu... hese diatur, bawa karep sorangan.... kalo marah meledak-ledak... ihhhh ampun dah.... tapi terlepas dari sifatnya yg demikian, dia sangat sayang sama gua, dia tulus nerima gua apa adanya... I love him...

Selasa, 09 September 2008

Atasan gua ngasih daftar penilaian 3 bulan gua kerja di company ini.... gua udah liat isi dari penilaian-penilaian yang confidential itu... terus atasan gua nyuruh gua mempelajari penilaian dia 2 hari... hahahaha.... dasar aneh dia mah... Penilaian kan tetep penilaian, rahasia pula sifatnya.... masa gua musti tau.... Dia lingkar-in penilaian-penilaian dia pake pensil, terus kalo gua OK, tebel-in pake bolpen.... katanya begitu.... Astaga....

Hmmmm.... engga kerasa ya.... 3 bulan udah gua kerja di company ini... Waktu cepet banget berlalunya.... Asanya teh baru pisan sampe ke Bandung, di-interview sama atasan gua.... sekarang udah penilaian... hehehe....

Today Suksuk & Sukmeh pergi dari Indo… Yaaa seperti biasa, Popoh mah nangis‑nangis… Kali ini juga si Kukuh juga ikutan nangis….. Ya begitulah…. Sebelom ninggal‑in pintu rumah, Sukmeh bilang sama gua: You are a good kid… Gua liat matanya berkaca‑kaca sambil ngomong begitu. Ampir nangis gua juga, cuman gua udah bertekat buat engga kebawa suasana, jangan nangis di depan siapapun…. Seengganya harus ada seseorang yang tegar…. Hmmm… gua tau itu porsi gua… peran yang harus gua ambil automatically.


Suksuk ngasih laptop & camera sama gua…. Jadi engga enak… Emang gua teh berencana buat beli barang‑barang itu, cuman nanti…. Suatu hari di masa depan, engga tau kapan…. Da gua mah engga dependent sama yang namanya teknologi, mendingan masak di dapur… Tapi syukur tentunya…. Engga nyangka dapet apa yang gua harap‑in tanpa ngeluar‑in uang sedikit pun…. Sukmeh juga ngasih banyak barang sama gua, mulai dari baju kerja, bra, lipstick, shadow, mascara, stocking…. Plus nyampe‑in juga titipan sepupu cw gua, perfume & hand body…. Malu yaaa nerima barang segitu banyak teh…. Terlepas dari seneng, soalnya gua sungguh sangat ‘dianggap’, tetep aja da rasa engga enak mah ada…. Jadi sungkan…. Tangan yang di atas selalu lebih mulia kan…. Hopefully someday gua bales berkali lipet dari semuanya itu ke mereka…..


Sekarang Suksuk & Sukmeh lagi terbang ke Ho Chi Minh…. Sebelom balik lagi ke Seattle, mereka berkunjung dulu ke keluarga Sukmeh yang masih ada di Vietnam….


Sekarang gua menjalani kehidupan gua yang hopefully membaik pastinya….. Hidup bareng lagi sama keluarga yang sehari‑hari emang deket physically… Gua engga tau ada rencana apa di depan sana, atau akan terjadi apa nanti…. Yang pasti gua mau menjadikan tehse parts sebagai start langkah gua yang lebih maju…. Udah saatnya gua ‘milih’ kepribadian, menjalani suatu sikap & ngejalan‑in suatu keputusan…. Engga selamanya hari selalu malem, engga selalu juga 24 jam itu terang‑benderang, segala sesuatu ada waktunya, punya prosesnya…. Cuman harus aja gua nentu‑in di mana kaki gua perlu/boleh/harus berdiri tegak…..


Setelah melalui semua kejadian di kehidupan gua ini…. Banyak hal yang terjadi begitu aja tanpa gua pahami, banyak juga peristiwa, kejadian & rencana yang dateng bertubi‑tubi atau hancur berkeping‑keping…. That’s life…. dan segalanya membentuk gua jadi seperti ini…. Sekarang gua melangkah & terus melangkah, jalan lebih maju… gua perlu meningkatkan kualitas hidup gua… jadi berkat buat siapa aja…. Berharap seumpama ‘bubuk kopi’ yang makin ngeluar‑in rasanya ketika makin dipanas‑in… Seperti ‘berlian’ yang makin berkilau sewaktu makin ditempa…. Gua berharap gua demikian…..

Jumat, 05 September 2008

Gua lagi engga enak badan nih..... berat kepala... agak cenut-cenut.... Hmmmm.... meureun udah mah stress ditambah cape lagi, jadi begini.....
Rencana today.... nti pulang kerja, gua & Onta mu jemput suksuk, sukmeh & Popoh di Husen, mereka kan balik dari Denpasar... Hhhh... penderitaan bertambah lagi....
Kenapa ya jadi males pisan gua teh sama keluarga-keluargaan... sungguh useless menurut gua sih....

Rabu, 03 September 2008

Hari-hari yang berat...
to be honest, rasanya udah gila.... sering gua berpikir, apa setiap orang sepusing gua gitu masalahnya... sering banget iri sama orang laen, orang laen mah kelihatannya happy, engga berbeban berat, engga too much pusing & engga sesial gua... Kenapa orang-orang mah punya orang tua yang baik, jadi engga perlu numpang-numpang sama keluarga yang bukan orang tuanya? Kenapa keluarga laen mah enjoy sama urusannya sendiri, engga pusing, apalagi repot-repot ngurus-in orang laen.... why and why... ujungnya why me? Gua engga ngerti da, kenapa gua teh harus ngejalan-in semua ini... Gua benci banget sama keluarga, sifat kekeluargan, keluarga besar... all about keluarga!!! Apaan sih itu teh?! Da gua mah kebiasa hidup tanpa keluarga juga, tapi kenapa gua yang harus nanggung beratus macem sifat orang-orang di keluarga gua itu. Muak da lama-lama mah, weureu juga... Milih someone yang baik sama gua di keluarga ini? Nope. Bahkan Ncil yang gua bela-bela-in juga... for the last time, gua cukup punya perasaan koq. Sekarang, gua cuman tau diri gua aja, makinlah gua harus mengerti, penolong gua cuman Dia yang engga keliatan... Engga ada siapa-siapa lagi.... Udahlah... gua mah pengen putus-in semuanya di sini. Finished!!! & ini titik baliknya... Lebih bebas & jauh lebih baik buat menjauh....
Kejadian by kejadian soal keluarga & seputar kehidupan gua, tentang apa yang gua alam-in, tentang kesusahan gua, tentang putus asanya gua, apalagi soal kecewa mah... hhhhhh.... engga usah dibahas lagi... udah illfeel pisan itu mah.... Sekarang, yang gua percaya... cuman diri gua sendiri yang bisa ngasih garis finish buat semuanya... Mungkin jawabannya engga semata-mata soal di mana gua berada... sekarang yang gua paham-in.... gua yang harus ngelepas-in semuanya.... Moga-moga keputusan yang gua ambil ini baik, engga harus bener... tapi seengganya baik... baik buat diri gua sendiri untuk saat ini mah....

Jumat, 22 Agustus 2008

Minggu ini, udah bener-bener 'kerasa' kerja di sini. Wowwwww.... pekerjaan sungguh-sungguh numpuk & gua musti ngurus-in sendiri... Sampe pusing jadinya, sampe minta tolong Onta anter gua ke sana ke sini nganter-in dokumen. Astaga... Hahaha....
Hmmm... begitulah gua sekarang... demikian juga pekerjaan gua.... Emang dibanding-in sama 'jungle' sih, di sini much better, yang kesisa cuman sibuk engga jelas aja... Suatu menit, gua bisa jadi legal, menit yang laen... gua jadi accounting, eh... detik ini jadi sekretaris, eh.... detik yang laen jadi kurir... Gelo... Hahaha....
Engga kerasa ya waktu bener-bener cepet berlalunya... Udah ampir akhir bulan lagi... Agustus berlalu... Untung ya gua kerja, coba kalo di rumah.... hmmm... pasti waktu kerasanya lamaaaaa pisan...

Kamis, 21 Agustus 2008

Sampe engga enak pisan sama temen kerja gua.... Kiriman dari Notaris di Jakarta sampe di Bandung, di XTrans... Kudu diambil nih.... Bagian Arsip udah pusing, engga ada supir di kantor pula, sementara salah satu isi kiriman itu kudu sampa sore ini juga ke rumah salah satu Direksi, buat dia bawa besok ke Malang jam 06.00. Ya ampun.... gua sampe ka pusing, mau pergi gimana...
Gua kasih kabar ke atasan gua, minta saran dia... itu kiriman sekarang kudu digimana-in... Mau anter ke kantor?! Kan engga mungkin, krn tempat ngantor gua engga boleh diekspos... Mau kirim ke Setraduta, engga mungkin juga, siapa yang anter ke sini... Atasan gua malah belak-belok ke mana jawabnya, engga mecah-in permasalahan sama sekali.
Akhirnya, gua memberanikan diri... minta ijin ke atasan gua, buat minta temen kerja gua ambil & atasan gua approve... OMG!!!! Atasan gua kirim sms ke gua & temen kerja gua itu, isinya supaya gua nti sepulang kerja nganter-in itu dokumen ke rumah Direksi itu & temen gua ambil kiriman itu di pool XTrans sekarang... Gua sampe egga enak ati pisan....

Hmmm..... beberapa hari ini teh gua sibuk banget. Sibuknya yang engga jelas begitu. Hhhh.... Nelepon-in Direksi, ngatur jadwal... That's not a legal job... Haha.... ampun dah...

Jumat, 15 Agustus 2008

Di kantor hari ini...
Ya seperti biasa, santei... Hari ini, gua engga dapet kerjaan urgent atau pekerjaan yang mendesak. Ya begitulah... Jadi, be calm... hehehe....

Rencana pulang ngantor... Gua mau nginep di Ncil... Udah dua minggu engga nginep di sana.
Suksuk gua udah pasti nih dateng ke Indo-nya tanggal 29 Agustus...
Akhirnya gua nyelesai‑in baca ‘Boy Meets Girl’‑nya Joshua Harris. Buku yang ngajak pembacanya buat nempat‑in Tuhan di pusat special relationship yang kita jalan‑in. Lewat ‘Boy Meets Girl’, gua belajar buat netep‑in arah yang jelas dalam percintaan, jadi deket tanpa berkompromi, nemu‑in dukungan dari komunitas yang peduli, nangan‑in masalah dosa masa lalu & ngambil keputusan benar tentang masa depan dengan tetep berpusatkan sama Tuhan. Gua pengen ‘percintaan yang bertujuan’ dengan kehadiran Tuhan.

Iya, jadi beberapa waktu belakangan ini, gua nyicil baca ‘Boy Meets Girl’. Di sela waktu luang gua atau di saat gua bosen banget di kantor, gua baca buku itu.

Buku yang bagus banget. Sungguh‑sungguh inspiratif & nenang‑in hati. Hmmm…. Ini motivation book sekaligus buku rohani terbaik yang pernah gua baca. Pas gua baca seperempat bagian dari buku ini, gua masih sempet bilang sama Onta, “Ta, kayanya buku ini engga sebagus I Kissed Dating Goodbye.”

‘I Kissed Dating Goodbye’ adalah buku Joshua Harris sebelom ‘Boy Meets Girl’.
Hmmm…. Engga tau‑nya… hahahaha… ‘Boy Meets Girl’ seratus kali lebih bagus daripada 'I Kissed Dating Goodbye’. Dasar, Pia… Pia… Ya, begitulah gua =)
Entah suatu ketepatan, atau emang cuman kebetulan doang, buat gua ‘Boy Meets Girl’ seperti jawaban atas pertanyaan‑pertanyaan gua. Buku itu bener‑bener bantu gua buat ngasih arahan dalam pertimbangan‑pertimbangan yang lagi gua lakukan.
Pada akhirnya gua memahami kalau setiap orang berpotensi & bisa meninggalkan gua kapan aja, tapi Tuhan engga demikan. Setiap orang juga berhak merencanakan kebahagiaan apapun buat orang yang dicintainya, tapi satu janji Tuhan. Dia selalu ngasih rancangan yang sangat indah di waktu yang tepat.

Membaca halaman per halaman ‘Boy Meets Girl’, ngebuat ‘kepercayaan’ itu semakin dalam dan iman sama Dia semakin nambah.
Buat gua, seorang cw biasa dengan umur menjelang 25 tahun, yang punya pekerjaan yaaa mungkin engga payah‑payah amat, tapi engga berasal dari keluarga yang normal ataupun kaya, dengan sekian pengalaman yang mengecewakan & kenangan yang cukup nyakit‑in, dengan perubahan demi perubahan yang terjadi sama hidup & diri gua, gua mengalami ‘kelengkapan’ itu saat gua punya seseorang yang gua rasakan sebagai soulmate gua. Iya, kehadiran Onta dalam hidup gua bikin gua ‘punya nilai’ lagi, bisa jadi ‘alesan’ kenapa orang memiliki kebahagiaan… Gua disayang‑in & gua tau, dia tulus banget sama gua.

Mungkin pikiran gua terlalu abstrak, bahkan mungkin aneh. Apapun anggapan itu, gua merasa keabstrakan & keanehan itu sangat menenangkan gua.
Penyelidikan by penyelidikan atas hati gua merupakan awal perenungan iman gua sama Dia & perasaan gua sama Onta.
Apa gua ‘sehormat itu’ sama Tuhan? Apa gua menganggap penting bimbingan & campur tangan Tuhan dalam hubungan lawan jenis yang lagi gua jalan‑in? Apa gua berserah sama Tuhan, menyerahkan diri gua plus rencana gua sama Dia? Apa gua percaya sama waktuNya, berkatNya & juga mujizatNya? Apa gua selalu membuka komunikasi sama Tuhan? Membiarkan ‘jalur’ doa selalu bebas dari hambatan apapun? Apa gua suka sama ‘kehadiran’ Tuhan dalam setiap langkah yang gua ambil bersama Onta? Apa gua yakin kalau Tuhan itu bener‑bener hebat? Apa gua menyukai Tuhan, sayang sama Dia? Apa gua bersedia & sanggup mencintai Tuhan dengan segenap hati & diri gua?
Bagaimana terhadap Onta? Apa gua tulus sama Dia? Apa gua memikirkan & melakukan ‘yang terbaik’ buat dia? Apa kejujuran gua engga sekedar ‘keuntungan’ buat gua? Apa yang gua harap‑in dari dia, dari hubungan dia & gua? Apa gua beneran sayang sama dia? Atau perasaan ini cuman bias‑bias dari sisi ego gua? Apa gua yakin sama dia? Apa gua sepenuh hati mengasihi dia sebagai sahabat & partner gua? Apa gua mengingini dia? Apa gua membawa kebaikan buat dia? Membuatnya bahagia? Apa gua dengan iman gua, memilih & meminta dia sebagai & buat jadi ayah dari anak‑anak gua? Apa gua mencintai dia seperti gua mencintai diri gua sendiri? Apa gua sungguh‑sungguh cinta sama Onta?

Kamis, 14 Agustus 2008

Jam 15.30, gua dipanggil meeting. Gua disuruh duduk di korsi sebelah atasan gua. Atasan gua terus bilang, sambil ngasih tangan kanannya ke gua, "Pia, eh... teu salaman jeung urang. Ulang taun saya teh."
Gua masih bengang-bengong aja, malah nanya, "Lho bukannya tanggal 26, Ko?"
Temen-temen gua langsung pada ketawa.... Gila, ini engga percaya. Itu yang ulang taunnya aja udah ngaku kalo dia ulang taun.
Ga lama atasan gua keluar-in KTP & SIM-nya.
"Tuh, liat... ini saya kan. Ini foto saya kan?"
"Iya, Ko."
"Ini tanggal 14 Agustus kan?"
Hahahahaha......
"Sok salaman deui. Saya teh beneran ulang taun..."
Malu jadinya.... Konyol pisan ini mah... Pia.... Pia.... aya-aya wae atuh... Hahahaha.....
Hmmmm..... dua taun yang lalu, hari pertama gua kerja di 'jungle'. Waktu itu gua masih 'menyembuhkan luka batin', hahahaha.... Iya, saat itu masih belum pengen hidup. Menganggap hari-hari itu beban yang sangat berat. Kabur dari kehidupan gua & nyerah-in semua waktu gua sama pekerjaan. Jadi kuli deh di jungle. Hehehe.... Pengalaman ya... & semuanya itu kenang-kenangan buat gua.... Someday gua udah punya anak, gua bisa cerita ke mereka tentang sejarah hidup gua...

Jungle... Apa kabar jungle ya?
Di jungle sana, gua belajar buat jadi advokat... Dapet-in temen baek, kenal internet, ya jadi ga gaptek-gaptek amat, hehe.... sampe ka ketemu Onta....

Cepet banget waktu berlalu.... Sekarang udah dua taun kemudian... Udah ganti tempat kerja, udah ganti atasan... Udah sembuh... Udah nemu-in soulmate.... Udah punya rencana & cita-cita yang baru...

Rabu, 13 Agustus 2008

Sempet ngantuk....
Kenapa ya, gua teh hilang semangat... rasanya males... Hmmmm..... moga-moga cuman karena kebawa suasana aja.... Today gua bangun pagi-pagi, sampe kantor pagi-pagi pula, langsung ON ngerja-in MoU, trus seharian mendung....

Sepulang ngantor, rencana mau liat-liat pameran bridal...

RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKTUNYA

Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat.
Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawanya ke mana pun ia mau.
Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.
Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan.
Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.
Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter.
Beberapa tahun kemudian, ia menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.
Setelah ia menjadi lebih tua, maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan teknik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan.
Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan.
Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab.
Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan."
Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.
Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju."
Sekali lagi ia memandang ke langit.
Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya, serta kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.
Sampai di situ, ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa dan memberikan masa depan kepada seorang anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit.
- Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard
Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup kita, kita harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti kita.

- Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997


"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... "

- Pengkotbah 3:11



Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti.

Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan beri.


Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti.

Cobaan yang engkau alami tak akan melebihi kekuatanmu.


Tangan Tuhan, sedang merenda, suatu karya yang agung mulia.

Saatnya akan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihNya.


Sehari-hari belakangan ini, gua & Onta ngobrol-in rencana married kita... Ya begitulah... Nyeneng-in... & cukup lieur kata gua mah... Sekarang gua ngebawa santei ah... Toh engga diburu-buru waktu, masih sepuluh bulan ke depan, itu juga kalo jadi di bulan Juni 2009. Nah, engga tau... Kita liat aja, apa yang akan terjadi.

Waktu-waktu ini... ngapa-in ya?! Selaen kerja & nabung, sambil ngerencana-in married itu, ada bagusnya gua nikmat-in waktu ini. Mungkin ada baiknya gua maen sama temen baik gua, ngobrol sama mereka, tuker pikiran sama orang-orang yang gua anggap dewasa pikirannya & berpergian.
Beberapa orang, termasuk dosen gua, pernah bilang, untuk berhasil di suatu bidang atau untuk meng-goal-kan suatu plan, kuncinya cuman satu: fokus. Tapi terlalu fokus sama sesuatu juga suka melelahkan. Bener engga gitu? Kalo udah lelah, gua jadinya males.

Hari ini, atasan gua bilang, untuk commit sama seseorang yang kita yakin-in sebagai calon pendamping hidup kita, kita kudu berani ngelangkah. Tanpa berani ngelangkah, Tuhan juga engga bisa nunjuk-in berkatNya. Mungkin bener... kalo kita engga mau ningkat-in atau ngejauh-in langkah kita ke depan, pegimana kita bisa mengalami berkat & merasakan pengaturan Tuhan yang sungguh-sungguh ada.

Ya, engga tau juga... Sedikit kuatir, ragu juga... Hmmm... kurang berserah sama Tuhan ya gua teh... engga fokus & engga berani...
Gua baru sampe kantor.... Tadi ke Setraduta dulu, dianter Onta, hehehe..... Kesian dia, pagi-pagi dateng ke gua, anter gua.... hmmmm.... jadi mencintainya ya, hehehehe......
Iya, jadi gua & atasan gua kudu bikin MoU buat proyek pertambangan yang baru..... Gila ini Company.... hahahaha.... Makin banyak itu proyek pertambangan batubaranya.... Hmmmm....

Selasa, 12 Agustus 2008

Seharian ini teh ngomong-in pre wedding foto sama my Onta, hahahaha....
Moga-moga semuanya berjalan lancar =)

Gua harus makin berhemat nih.... Nabung buat menikah.... Bener kata Popoh, banyak banget kebutuhan yang harus dibeli. Dulu mah engga peduli sama uang & nabung, sekarang... menyadari pentingnya hemat & nabung, hahaha.... Gua mau minta siapa tuh soal uang. Makanya kudu hemat & rajin menabung =)
Pasti bisa..... Kalo punya tujuan, ada mimpi yang dikejar.... niatan pasti terwujud...
Sarapan 'mie makmur'.... Hehehehe..... Pengen nyoba-in.... seumur-umur tinggal di Bandung, baru hari ini makan mie itu. Hahahaha.... Ah, engga enak, enak 'mie naripan' atau 'mie keju-lemon di TKI'. Hahahaha.... The first and the last deh....

Beli-in baso goreng juga buat my Onta, hahahaha... Onta yang rese! Ga suka anyir, tapi baso goreng yang gede begitu suka. Itu kan anyir.... Ga suka ikan-ikan-an, tapi baso tahu, siomay, batagor, & ikan bakar.... makan tuh dia.... Hahahaha.... Bukan ga suka anyir dia mah.... tapi milih makanan anyir... Kalo enak, dia suka. Kalo engga enak atau tampangnya ngeragu-in, engga suka... Hahahaha.....

Di kantor hari ini.... sepi da.... Atasan gua meeting ke Jakarta. Proyek pertambangan batubara sih, jadi proyek gua juga. Cuman kan karena dia atasan gua, makanya dia yang handle langsung sama owner Company mah... Gua suka da model kepemimpinan atasan gua itu, dia atasan yang baik, kalo menurut gua mah... Secara personal, dia bisa ngebimbing, secara ilmu juga, dia pinter, apalagi secara pengalaman, dia udah punya 'jam terbang' yang banyak banget... Dia bisa jadi orang yang teoritis, bisa juga jadi orang lapangan... Dia atasan yang hebat. Buat gua, kekurangan dia cuman satu, dia terlalu realistis. Hahahahahaha..... Susah banget dia bilang, "Oh, iya... kan mungkin aja." atau "Iya, siapa tau ya." atau " Engga ada yang engga mungkin, ya." Hahahahaha..... Engga tau krn gua pengkhayal, makanya gua bisa ngerasanya demikian... Da kalo buat gua mah, setiap orang perlu bermimpi... Mimpi itu 'penggerak' kehidupan kita... Tanpa mimpi, khayalan... pegimana bisa kita berharap...

Ngapa-in ya sekarang?

Senin, 11 Agustus 2008

Pulang ngantor, ke gereja deh.... my Onta & gua udah nanya jadwal & persyaratkan kursus perkawinan ke sekretariat gereja. Kita mau kawin gereja Katolik... Nah, my Onta... Katolik cuman ngaku-in perkawinan 'monogami mutlak', yang ngelarang poligami atau perceraian. Perceraian yang dikenal cuman perceraian karena kematian. Moga-moga my Onta menepati janjinya sama gua. Dia bilang, dia cuman mau sama gua. Hehehe....

Kita ngerencana-in married gereja di Valentine 2009 mendatang. Hmmmm.... moga-moga lancar semuanya ya.... Gua nyusun jadwal per tanggal ah, jadi ketauan... kita berdua perlu nyiap-in apa atau udah sampe tahap mana...

Udah liat foto & tanya-tanya pre wedding foto juga sama website-website kawinan Bali begitu... Ada yang kita suka, tapi mahal teuing itu mah.... Paling murahnya aja, 20,5 juta Rp. Nti kudu nyari-nyari lagi.... pasti temu da... Kaya 'rejeki' juga da udah diatur, jadi pasti Tuhan udah nyiap-in 'tukang foto' yang nantinya dapet rejeki dari kawinan my Onta & gua....
Gila, sampe ka lieur.... Pekerjaan jadinya bikin BT tah... Berurusan sama orang-orang hukum teh bener-bener cape kata gua mah. Iya, semodel notaris, pengacara, polisi.... Tau tah, gua mah belom nyoba-in urusan sama model-model orang hukum yang laen, amit-amit dah..... Beneran ga suka gua mah.... Ga ada yang namanya 'make its simple', adanya yang ngocek-ngocek we, musing-in.... Mending ga tau hukum kayanya mah da, hidup teh jadi ngukur ke perasaan, ke nurani... bener da, hukum yang terbaik mah hukum moral... hati kita.... Benci da gua mah....

Bener kata my Onta, gua mah cuman suka sama pelajaran hukum, belajar ilmu hukum... Kalo disuruh nerap-in, jalan-in, apalagi ngejabat 'profesi' hukum.... gua mah engga cocok, soalnya gua engga demikian, engga sanggup..... Hmmmm.... hidup teh udah rumit, bener?! Hukum cocok banget buat ngerumit-in.... Bidang apa ini teh?! Sebel pisan da...

Dede gua Birthday hari ini....

Banyak pisan yang ulang taun di bulan Agustus ini teh.... mulai dari cici sepupu, mama, dede sepupu, dede, papa, Budi, atasan gua.... Itu teh yang keinget, hahahaha.... Banyak yang kelupa da....
Di kantor..........
Gua belum ada kerjaan nih... Hehehe.... Atasan gua juga belom dateng....
Badan masih kerasa cape, ngantuk mah engga, da kemaren gua mah banyak tidur, biarpun gua teh baru sampe Bandung jam 23.30-an... Ya, sepanjang di jalan gua mah tidur da, hehehehe...

Kangen sama Onta =) Lagi apa ya dia di sana?!

Rencana pulang kerja today...... ke gereja... Gua mau menikah kan sama Onta, jadi mu nanya kursus perkawinan.... Hehehehe.... Gua udah bawa surat baptis gua di tas gua nih..... hehehe.....

Minggu, 10 Agustus 2008

Sepupu gua di Jakarta married hari ini...

Ga ada kata laen yang bisa gua komentar-in, kecuali kacau...

Hmmmm.... bener, kacaunya ampun-ampunan. Semua teh ngatur, semuanya pengen bawa karep sendiri, semuanya marah-marah.... Akhirnya.... gua jadi ke dapur. Gila itu mah... Dede gua ngupas kentang & timun. Gua motong-motong telor, kentang, selada... nata sayur, nyiap-in nasi... Kan kalo abis Misa pemberkatan kawin teh, meureun kudu dikasih makan orang-orang yang nganter Misa teh... Tah jadinya begini...

Jam 15.15, gua & dede gua belom diapa-apa-in. Salon di mana pun, engga tau.... Dapetlah MySalon di daerah Jakarta Barat. Gua minta dalam waktu setengah jam, gua & dede gua selesai didandan-in. Salonnya nyanggup-in... Kita berdua keluar dari salon jam 15.50. Cepet ya salon itu. Langsung ke kos dede gua, semua pada ganti baju. Anter dede & Nde ke gedung kawinan dulu... Gua, Ncil & supir jemput Papa & Popoh di pool travel Buahbatu...

hhhhhh......... heboh pokonya....... tobat gua mah....

Begini ya pesta teh.... semuanya jadi heboh & rumit....

Sabtu, 09 Agustus 2008

Seperti biasa, gua jaga toko...
Today gua masak sop jagong. Hahaha.... Masih pengen makan sop jagong...

Siangan, Popoh masak. Ada dede gua pulang dari Jakarta...
Gua mandi, maskeran... Hmmm... kepala cenut-cenut & ketiduran jadinya.

Onta dateng, kebeneran gua kebangun, ga lama ah ketidurannya juga, cuman sejam-an.
Kita pacaran bentar, gua ngentel-in sop jagong yang udah gua pisah-in buat Onta. Eh, kekentelan deh... Aci-nya kebanyakan! Hahahaha.... Jadinya itu mah bukan 'soup' tapi jadi kaya bubur sumsum begitu, hahaha.... Untung Onta teu bawel, engga peduli kaya apa rasanya, dimakan juga. Hahahaha... Apalagi disuap-in sama gua, udah engga bisa tawar-tawar! Dia kan soalnya disuruh Popoh nyari-in saluran TVRI, buat Popoh nonton Olimpiade.

Kita berangkat maen....
Pertama, ke IP. Nyari kado buat dede gua. Tanggal 11 Agustus, dede gua Birthday. Gua beli kalung buat kadonya dede gua. Soalnya gua liat, kalung yang dia punya udah item...
Terus kita makan di food court. Gua bawa bekel sayur Popoh buat Onta... Onta beli ice cream kecil-kecil, cuman Rp. 5000. Tapi da gua mah engga berani makan, soalnya takut 'berenti' & bikin heboh, hahahaha... Rese ya gua mah kalo lagi dapet teh... Kaya yang pegimanaaaaaa pisan, kudu gini, musti gitu, harus ini-itu, cape jadinya... Hahahaha.... Suka kesian sama Onta kalo udah begini teh, hahahaha... Udah kena maki-maki gua, da gua sok uring-uringan. Makannya rese juga.... Kudu aer panas, marales... Hahaha....

Dari IP, kita ke CiWalk, tadinya mau ke PVJ. Gua inget dia teh perlu pantofel. Hmmm... nyari pantofel di CiWalk. Ada yang bagus, engga dapet nomernya. Jadi singkatnya mah engga beli deh...
Ada 'kegondokan' di CiWalk... Gua teh pengen tas buat bawa dokumen. Nah, di CiWalk lagi ada yang bagi-bagi tas dari bahan kaen halus begitu, promosi dari Mizone, warnanya biru. Pertama kali kita berdua masuk CiWalk, kan masuk ke arah Yogya. Ada mba-mba di sana bawa-bawa tas itu. Mba-mba itu cuman liat gua doang, tapi engga dikasih tas itu ke gua. Udah aja, kita puter-in CiWalk. Gua juga da belom terlalu napsu itu mah... Kenapsuan makin gede pas gua liat banyak banget bapa-bapa & ibu-ibu yang bawa-bawa itu tas biru.... Gua teh pengen pisan, hahahahaha.... Jalanlah kita teh ke muka CiWalk. Bener aja, di depan sana, Mizone lagi bagi-bagi tas... Gua teh makin seneng aja. Napsunya makin gede, hmmmm... tapi malangnya juga gede ternyata, hahahahaha.... Tiga orang dengan posisi ngelapis (bukan berjajar & engga ngegerombol), satupun dari mereka engga ada yang mau ngasih satu tas biru itu buat gua....

Huaaaaaaa........ Si Onta mah udah ketawa-ketawa gila aja. How come???!!! Hahahaha.... Meureun tampang gua napsu teuing ya, sampe orang teh jadi illfeel ngasih atau kata Onta mah, tampang kita emang engga tampang 'diberi'. Hahahahaha.... Moga-moga aja alesan yang terakhir yang jadi 'alesan gua sampe ka engga dikasih'. Hahahahaha...

Terakhir, hmmmm.... ke PVJ juga akhirnya... Da baru jam 17.45. Liat-liat pameran travel bentar, buat suksuk nti... Ke Carefour, beli obat kaki kering ceritana mah, tapi berhubung barang lagi kosong... ya jadi yang keliatan dibeli teh coklat, wafer, mie & maskeran, hehehehe....
Dari Carefour, kita nongkrong di BMC. Onta gua pilih-in Nasi Liwet. Dia suka. Suatu hari di rumah kami, hahahahaha.... gua mu bikin nasi berbumbu & berasa aja buat dia ah, biar irit duit, hehe.... Gua mah beli susu murni. Terus kita ngobrol-in rencana married kita. Hmmm.... dia serius lho mau menikah sama gua, hahahaha..... Seneng!!! Rencana kita terakhir & ini yang disepakat-in... Pertama, kita mau kursus perkawinan, kita pre-wed foto di Bali, daftar catetan sipil & makan-makan. Dari situ, dia & gua mulai bebenah di rumah yang nti kita tinggal-in bareng... Seudah semuanya selesai, kita berdua ke Bali lagi. Malem pertama di sana =) penawaran gua mah begitu...

Jumat, 08 Agustus 2008

Jumat yang manis =)
Pekerjaan lancar, emosi juga lancar, seimbang antara pekerjaan & maen.... menyenangkan jadinya.... hehehe...

Gua pulang ngantor dengan happy pasti da... Hehehe...

Gua ke rumah Juan langsung dari kantor, nti Onta jemput gua & drop ke rumahnya. Kita mu pergi bareng ke kawinan temen kuliah kita. Rada males benernya mah sih, cuman ya udahlah.... engga enak sama Juan-nya gua mah, hahahaha.... Bukannya engga enak sama yang kawinnya ya... hahahaha.....

Pada nitip angpao ke satu temen kantor, buat kawinan temen dari divisi pemasaran besok.... Tuh, pada naritip kan, pada males pegi.... Iya da makin ke sini, tiap orang makin sibuk, makin mikir-in urusan & kepentingan diri sendiri aja....

Sip.... gua mah engga merencanakan pesta da sama Onta mah.... Kita mau duduaan aja, hehehehe..... di Bali.... Gua mau ijin ngantor tah seminggu... Kalo ngurus surat-surat nikah mah bisa lah bentar-bentar setiap hari.... Hope dia & gua teh mandiri ya... dewasa secara fisik, pikiran, perasaan, sikap, tindakan & iman juga.... Jangan ada nyusah-in orang tua & keluarga....

Hmmmmm.... ntar lagi gua married deh.... Punya new life... Gua ngurus suami gua, hamil, punya anak, ngerawat anak & love him for the life time...
Kelar deh 'proyek duet' gua.... Bahagianya gua, hehehehe...... Sekarang gua tau, gimana mestinya minta tanda tangan, gimana perlunya baca perjanjian, gimana pentingnya nego, gimana harus adanya juga tanda terima, apa itu giro, seperti apa bentuk giro, orang-orang finance, notaris-notaris, bentuk muka para direksi, tanda tangannya, muka boss gua, huahahahaha...... hmmmm.... banyak yang gua pelajari....

Cape nih, keliling-keliling jalan di Bandung.... mulai dari Setraduta, Istana Regensi, IP, Pasirkoja, Surapati Core, Dipati Ukur... tau-tau udah jam 13.00. Balik lagi deh ke kantor.... Puas pisan pokonya... yang penting kerjaan gua beres.... Cape juga 'keterima' da....

N'taran lagi gua mau ke Dago Butik, mau ngasih dokumen buat finance... Jalan kaki bentar doang.....
The five puppies cloned from Bernann McKinney's pit bull Booger are at the Seoul National University Hospital for Animals in South Korea until they are grown enough to travel to the U.S.
Lucu yaaaa dogi-dogi cloning ini, hehehe..... Mereka lahir tanggal 28 Juli 2008.

“Booger was my hero,” McKinney said. McKinney ini pemilik Booger. “We cloned an exceptional dog.” She added that she believes the original Booger was a gift from God — sent to save her life in the brutal attack she survived. And now she feels God has blessed her five times over.
“He sent Booger down to help me out, and he knew I would be lost without him,” she said. “So he sent me some more.”



Sakit peruttttttttt banget nihhhhh..... tapi pikiran tenang, hati damai, kembali ramah & emosi kekontrol lagi, hahahaha..... Iya, dua hari kemaren mah, laleulues, pengen marah-marah, sendi, lieur ya, yang liat-nya juga, hahaha.... Ga tau, gua mah sok begitu da tiap bulan teh, sok teu pugah-puguh. Kalo yang engga tau mah pasti da anggapnya teh gua aneh, cuman kalo yang tau mah jadi nge-maklum meureun ya, hahaha.... Ini mah membela diri...

Rencana gua hari ini, jemput minuta tanda tangan ke rumah satu Direksi tea.... udah minuta diambil mah, gua tenang, berarti tinggal ngurus-in 'urusan sendiri' istilahnya mah, engga perlu ngejar-ngejar tanda tangan orang engga jelas, hahaha.... kembali mengurusi tugas yang jadi job desk 'legal', yaaa... biar engga juga sih, da gua kan masih ngurus-in 'giro' juga, cuman ya lumayanlah.... daripada ngudag-ngudag tanda tangan, males pisan gua mah....

Kamis, 07 Agustus 2008

Ilang mood hari ini teh.... payah.... mood teh kembali waktu agak sorean... hmmmm.... pagi ke siang mah bener-bener BT gua teh.... Proyek duet gua udah selangkah lagi kelar nih.... tinggal Minuta tanda tangan seorang direksi, besok gua bisa jemput dokumen itu ke rumah direksi ybs, setor ke notaris & bayar, kelar deh proyek duet itu.... hehehehe..... Cape emang, cuman puas aja, ketika bisa menyelesaikan sesuatu yang 'katanya' susah & rese, hehehe....

Ada pameran wedding lho.... gua udah ajak Onta, hayu... ceunah...
Sungguh berharap da, I'll get married soon =)

SAAT TUHAN KATAKAN TIDAK

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan PENDERITAANKU
Tuhan menjawab, TIDAK.
Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau MENGALAHKANNYA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyembuhkan KECACATANKU
Tuhan menjawab, TIDAK.
Jiwa adalah SEMPURNA, badan hanyalah SEMENTARA

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku KESABARAN
Tuhan menjawab, TIDAK.
Kesabaran adalah HASIL DARI KESULITAN; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.


Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku KEBAHAGIAAN
Tuhan menjawab, TIDAK.
Aku memberimu BERKAT. Kebahagiaan adalah tergantung padamu


Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan PENDERITAAN
Tuhan menjawab, TIDAK.
Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi & membawamu mendekat padaKU


Aku meminta kepada Tuhan untuk MENUMBUHKAN ROHKU
Tuhan menjawab, TIDAK.
Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat MENIKMATI HIDUP
Tuhan menjawab, TIDAK.
Aku akan MEMBERIMU HIDUP, sehingga kau dapat menikmati segala hal

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain seperti Ia mengasihiku
Tuhan menjawab, "Aaahhh, akhirnya kau mengerti"

HARI INI ADALAH MILIKMU, JANGAN SIA-SIAKAN. Bagi dunia kau mungkin hanyalah seseorang, tetapi bagi seseorang kau mungkin dunianya.

Pagi ini gua engga bae-bae aja nih. Sarakit sebadan, eneg, kepala cenut-cenut, plus pengen marah-marah. Mending diem-in aja gua, jangan usik gua... daripada nyinggung gua... Duh, marales nih...

Rabu, 06 Agustus 2008


Baru pulang dari Dago Butik, jemput giro 10 juta potong PPh, jadi 9,25 juta buat setor ke notaris... Hope proyek duet gua cepetan kelar deh.... hhmmm, padahal mah giro mah bukan urusan legal ya... ah, dasar we ini mah... gua juga da engga ngerti, cuman kepentok di fotokopi akta, yang emang dibutuh-in sama legal buat arsip, ya apa boleh buat... dilaku-in deh, sekalipun bukan job desk-nya juga... Tapi happy koq ngerja-in nya juga... Gua bisa olahraga 'jalan' biar cuman 20 menit juga, hahahaha....


Atasan gua engga dateng ke kantor seharian ini, dia ke Jakarta.. Kerjaan gua today juga, boleh dibilang 'cuman ngambil giro', hahahaha..... gila ini mah.... ya paling gua inget2 aja, kerjaan2 gua pending apa, yang harus di-follow-up yang mana aja, tagih-tagih-in.... Gua masih nunggu kiriman dokumen dua biji nih.... satu mah tentang perpanjangan surat peninjauan lapangan, satu lagi tentang minuta tanda tangan. Gua mesti follow-up nih & dapet-in kedua beda itu, hope besok udah ada di tangan gua semua....
Berarti rencana gua besok: anter giro ke notari & ngambil semua fotokopiannya.... hmmmm, moga-moga lancar semuanya....
Ntar lagi pulang..........................
Bahagianya hatiku, hehehehe..... temu my Onta & jenguk Sosoh gua yang lahiran.... cari makanan ah, lapar ini mah.... Gua udah nyiap-in roti meises & kentang gajih buat my Onta, hehehe..... Gimana kalo makan seafood si Mas???!!! Kerasanya enak ya.... hmmmm.....
Engga jadi ke notarisnya. Gua titip gironya ke senior gua yang tugas keluar. Daripada gua rebutan mobil kantor sama dia & bikin suasana engga enak, mending gua yang ngalah, toh dia juga ngerti & lebih tau daripada gua... Lagian ini juga masih proyek duet kita, jadi masa sih gua keukeuh mau pergi. Ga pusing gua mah soal begituan sih... Di kantor pun da menyenangkan, hehehe.... ada internet yang always nemen-in, ada buku Boy Meets Girl yang belom selesai-selesai dibaca, ada e-mail yang belom dibales juga...

Selasa, 05 Agustus 2008

Bentar lagi pulang.... hehehe.... ketemu Onta, terus mu nyari celana jeans di the Secret deh, hehehe... ga mau buang-buang vocher nih, sayang kan Rp. 250.000,-. Lumayan beli sepotong atau dua potong baju atau celana mah... Kudu kopet & sayang sama uang ya... haha....

Abis dari the Secret, rencananya kita mau makan sate... hahaha... sekalian beli makanan gitu, buat besok jenguk Sosoh gua yang ngelahir-in. Atau mending besok aja ya beli makanannya? Selimut bayi mah udah siap-in, kemaren ini beli barengan sama yang buat bayinya atasan gua... banyak bayi ya....
Gua baru dari Dago Butik, ambil giro buat bayar notaris yang proyek duet gua. Nah, giro dibagi dua, 12,5 juta & 10 juta. Sehubungan PPh-nya dipotong di yang 10 juta, jadinya gua cuman bawa satu giro aja, yang 12,5 juta. Hhh... notaris juga samanya ya, engga mau bayar pajek gede-gede, hehehe....

Jadi, besok gua udah punya agenda tetep, gua harus nyetor giro itu ke notaris buat ngedapet-in juga fotokopi salinan perjanjian kredit. Hmmm.... gud luck ya, Pia... hehehe...
Gua udah benerin bullet & numbering-nya tesis Juan... hmmmm, akhirnya beres... Akhirnya juga dia jadi MKn. Hehehe.... Gua turut berbahagia buat dia... Dia teman baik gua... gua masih inget, di masa sedih gua dulu, dia engga pernah ninggal-in gua. Always nanya "how are you" sama gua lewat SMS, waktu itu kan gua udah kabur ke Jakarta... Hmmm... gua sangat bersyukur sama Tuhan, Dia kirim temen-temen yang baik buat gua...
Today Mama ulang taun... tapi gua engga ngeraya-in bareng sama dia. Kasian da benernya teh gua sama Mama, dia teh kan hidupnya bener-bener sendirian, no husband, no children, no parents... Moga-moga bahagia... Gua mah doa-in begitu buat Mama. Semoga gua teh masih dikasih waktu & kesempatan buat ngebahagia-in dia. Sekarang mah gua terbates banget. Selaen gua punya kehidupan pribadi, gua juga punya banyakan kehidupan-kehidupan laen yang masuk ke hidup gua. Sebenernya, kehidupan laen itu yang lebih 'meres' pikiran & perasaan gua... Let's hope... pasti ada pembebasan & hidup yang baru buat gua.

Istri sepupu gua di-caesar today juga di RS Sentosa... Rencana, besok sore sepulang kerja, gua mu ngajak Onta jenguk ke sana... Nambah satu lagi anggota keluarga besar gua, nambah juga satu lagi 'seseorang' yang baru.

Ngapa-in ya sekarang? Hahaha... Pokonya jangan bersuka cita engga jelas. Supaya jangan kualat, hehehe....

Senin, 04 Agustus 2008

Barang-barang di the Secret engga bagus-bagus amat. Ya begitulah aja, standar‑standarnya FO aja pegimana…. Gua liat satu jaket yang dipake di patung. Bagus, ada nomernya buat my Onta, tapi resletingnya macet. Jadi engga jadi beli. Liat terus jaket kulit. Onta juga belum punya kan… dia nyoba satu. Harganya pas Rp. 250.000 & Onta suka, tapi sempit teuing, hahaha…. Ada model laennya, pas ke badannya, tapi kegedean… Ujung‑ujungnya mah engga jadi aja beli jaket teh. Hahaha… Rencana besok mau ke the Secret lagi, belinya celana jeans aja. Onta… Onta… dia teh jadi gemuk da, hehe…. Gua suka dia jadi gemuk, hmmm…. Itu kan jadi nunjuk‑in, gua engga musing‑in dia… hehehe…. Moga‑moga dia selalu happy =)

Kita jadi juga makan di Suis, kita pesen dua steak, Chicken Maryland & Beef Condon Blue. Gua beli spaghetti carbonara… Ah, daging ham‑nya mah kurang banyak kalo di Suis Riau mah, banyakan daging ham kalo makan di Suis atas da…

Sebelom pulang ke rumah, kita ke Bawean dulu. Sampe di rumah, mandi bentar, makan deh kue Bawean. Kue Bawean mah rum‑rum‑an semua, tau gua emang belinya yang rum begitu, hahaha…. Sampe perut rasanya panas… Tapi lumayan juga ya, jadi anget… gua kan seharian ini kedinginan…

Juan telepon… cerita‑cerita tentang tesis final tesis‑nya… tanya‑tanya beli tumpeng di mana, foto yang bagus, ya begitu‑begitu…. Kita cerita seperti biasanya… hehehe…. Gua engga enak sama Onta, soalnya dia kan jadi sendirian, gua teleponan… Jadi kasian kalo begitu teh.