Rabu, 30 April 2008

akhirnya.... hari ini gua masuk-in surat resign ke Boss gua...
Boss gua sama sekali engga marah, padahal gua udah berpikir, gua pasti diusir pergi dari kantor per detik itu juga... Boss gua yang temperamennya tinggi... menerima keputusan gua dengan "cool"... hhhh..... gua jadinya sedih... pengen nangis....
Dia bilang "thank you" ke gua & efektif resignation gua, akhir bulan Mei 2008 mendatang....
akhirnya.... gua ngambil keputusan.... gua engga tau, di depan jalan apa aja yang tersedia buat gua... gua cuman percaya aja.... ketika satu pintu tertutup, pasti pintu-pintu yang lain terbuka lebar....
hhmmm.... semoga gua kuat ya, menjalani masa akhir ini....
thanks God for everything... gua percaya, rancangan Tuhan pasti rancangan yang baik...

Selasa, 29 April 2008

If you have a heart that obeys your mind, you can win the whole world…

If you have a mind that obeys your heart, you can win the love of so many heart…

I don't know, they are "option" or "complement".

However he chooses one of them.

By our phone conversation, he said to me that he preferred to have a mind, which obeyed his heart, than have a heart, which obeyed his mind.

In his opinion, if we could win the love of so many heart, we must win the whole world.

I was amazed with his point of view. How great his choice and argument on my thoughts!


He is my classmate of elementary school, my best friend, my special person, and my life’s companion... the last one is as my hope =)

He trusts his heart, lives in his hope, has open‑minded, and believes divine decree.

He has not a handsome face, but it can show how myself is importance for his purity.

He has not a hefty body, but it is enough to calm the storm of my life.


He is maybe over stupid, but his stupidity is too gentle to touch my feeling.

He is maybe too polite, but his politeness so warms my heart.

He is maybe very patient, but his patience is friendly to greet my disappointment.

He maybe extremely worries, but his worried has taught me that the love cannot be free from sincerity and time.

I am pleasantly surprised at God’s plan.

I met him when I was ill and requested recovery to HIM.

I didn’t search a kind man, but HE sent me a perfect person.

When I was not belief the love, lost my feeling, forgot my dreams, and closed my heart, at this time he came and recovered my sickness with his care.


He always adores me, makes me fell pretty and lucky.
Nevertheless he still guides me with his mind and holds me with his heart.


Finally, his presence fulfills my life. He makes me believe the love, find my feeling again, remember my dreams, and open my heart, because of his mind that obeys his heart… Thank you dear, I wish I make you be glad in every part of your life...



akhirnya, emang gua sendiri yang harus ngambil keputusan....
jujur, masih nyesek rasanya....
kenapa jadi ngerasa gini? trus kenapa jadi gini?
kenapa semuanya harus dibatesin? trus kenapa gua engga punya hati yang seluas itu?
kenapa?
gua cuman sebates yang gua pikirin aja... ya... rasanya engga enak badan aja & berat banget melalui hari-hari ini...
ngerasa engga adil aja, padahal gua orang yang nyadar banget soal "peran".
hhhhh.... biarin gua nenangin diri dulu...
ngebiarin semuanya ngalir, sampe ke jawaban itu : rela...
gua lagi pusing banget sekarang....
hhh..... sering banget ya kita hidup dalam banyak rencana & impian.... kemudian tiba2 di suatu persimpangan, kita dihadapkan pada pilihan-pilijan yang menyangkut, bahkan bisa mengubah rencana & impian kita...
saat ini, gua sedang di persimpangan itu...
antara kesempatan & keinginan...
antara keharusan & keenggarelaan...
antara keluarga & pekerjaan...
gua harus milih... & takut....
jujur banget, gua takut...
ini lebih takut dari sekedar kehilangan pekerjaan...
ini juga lebih ngeri dari yang namanya brokenheart...
tatkala lu harus meletakkan semua mimpi lu, buat harapan lain & keharusan yang menyangkut hati lu, ke mana lu akan membawa mimpi lu?
apa lebih baik gua buang aja?
apa lebih baik kalo gua melupakannya aja?

Jumat, 25 April 2008


buat gua, dia adalah berkat.... hmmm.... kadang gua engga tau da kudu ngomong apalagi sama dia... dia terlalu pengertian, cukup stupid & yang paling membuat gua nyaman, kerasa banget, he's so care & love me so much.

kadang gua belajar ngukur, panjangan mana? kesabaran dia atau kesabaran gua.
kadang gua nyoba nimbang, beratan mana? sayang dia ke gua atau sayang gua ke dia?
kadang juga gua berusaha menakar, penuhan mana? ketulusan dia atau ketulusan gua?

bertemu dengannya... rasanya seperti ngimpi...
gua engga nyangka aja...
Tuhan rasanya penuh kejutan aja... seneng maen-maen sama gua... hehehe....

10 taunan kita engga temu, engga tau lu di mana, gua di mana...
engga tau yang satu jadi apa, yang laen jadi apa...
engga tau si ini begini atau si itu begitu....
sepanjang waktu itu, entah udah berapa ribu pengalaman yang terjadi atas kita masing-masing, pertumbuhan & perkembangan apa yang kita punya masing-masing... pola pikir, logika, pendapat, dan hati yang terbentuk...

tiba-tiba aja, saat itu dateng...
tanpa gua mencari, di saat gua pasrah & nyerahin semuanya sama Yang Mengatur gua... saat itulah, dia hadir...

terus waktu makin lalu & melaju... barengan sama perasaan yang tumbuh tanpa gua rencana-in, lebih parahnya, tanpa gua sadar-in...

sungguh bersyukur, menemukan seseorang yang penuh kasih... mendapatkan dia yang sangat menyayangi dengan tulus... memberi hatinya tanpa syarat & percaya sama tulisan Tuhan... rasanya damai banget, ketika tahu pegimana berartinya hidup ini dalam kehidupan pribadi yang lain... begitu hangat rasanya, ketika seseorang itu memegang pundak lu, bilang bahwa bersamanya, lu boleh membagi bebanmu, & meminjamkan dadanya untuk lu melepas derita lu...

gua tau, semua hubungan horisontal di dunia ini engga ada yang abadi...
hubungan-hubungan itu, selalu terbatas sama waktu, ada kedaluarsanya....
tapi gua cukup mengerti dari apa yang gua tau itu, bahwa dalam keterbatasan waktu itu, gua menjalankan kesempatan yang ditawarkan dengan sebaik mungkin & melukis gambar yang indah pada pilihan yang gua ambil... sehingga ketika saat itu datang, kedaluarsa itu tiba, engga ada penyesalan... yang ada hanya syukur & bahagia yang hidup dalam kenangan-kenangan itu...

Kamis, 24 April 2008

cinta dan perasaan...
harapan dan pemikiran...
keputusan dan kesempatan...
semangat dan kehidupan....

apa yang harus gua utamakan?
bener gitu gua bahagia?

rasanya segala hal selalu terjalin berdampingan...
sering banget gua berpikir dalam hitungan per detik aja, tapi musti mengambil keputusan per jam, per hari, per minggu, sampe per bulan... susah banget ketika dihadapkan sama yang namanya pilihan... well, kesempatan memang banyak, tapi engga bisa serakah bukan, semuanya kudu concern, bagusnya mah fokus. sering banget gua harus melepas apa yang gua cintai, buat sesuatu yang lain, yang juga gua cintai. kenapa ya hidup musti selalu milih? apa itu paket dari yang namanya kehidupan? tapi satu hal yang gua percaya, hati ini pasti menjawab, membantu gua mengambil suatu keputusan... jawaban hati sering muncul dalam sign, lewat teman baik, melalui kesempatan, dengan waktu dan cinta... ketika perasaan ini bicara, kadang pikiran sulit terkendali, namun ketika pikiran itu berlogika, maka seringkali perasaan itu diam. bener ga gitu?

Jumat, 18 April 2008

hawa di jungle engga enak banget....
engga tau ya... begimana ya kelangsungan jungle ini, cuman Tuhan doang yang tau...
gua sedang bertahan, sambil bersabar... atau bersabar, sambil bertahan... hehehe.... gua juga engga tau.

Kamis, 17 April 2008

gua cape hari ini....
bener-bener bosen...

C I N T A

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita.
Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang terlalu sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu.
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu.
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat.

Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kita sadari bahwa bunga yang indah, tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Setiap kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
dan Cinta yang agung terus bertumbuh selama putaran masa.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama…
dan penantian bukanlah sesuatu yang sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan,
penantian selalu menjanjikan satu hal yang tidak dapat dibayangkan oleh seorang pun.

Pada akhirnya, Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Being A Mother

After 21 years of marriage, my wife wanted me to take another woman out to dinner and a movie. She said, "I love you, but I know this other woman loves you and would love to spend some time with you."

The other woman that my wife wanted me to visit was my MOTHER, who had been a widow for 19 years, but the demands of my work and my three children had made it impossible to visit her regularly, only occasionally.

That night I called to invite her to go out for dinner and a movie.

"What's wrong, are you well?" she asked. My mother is the type of woman who suspects that a late night call or a surprise invitation is a sign of bad news.

"I thought that it would be pleasant to spend some time with you," I responded. "Just the two of us."

She thought about it for a moment, and then said, "I would like that very much."

That Friday after work, as I drove over to pick her up I was a bit nervous. When I arrived at her house, I noticed that she, too, seemed to be nervous about our date. She waited in the door with her coat on. She had curled her hair and was wearing the dress that she had worn to celebrate her last wedding anniversary. She smiled from a face that was as radiant as an angel's.

"I told my friends that I was going to go out with my son, and they were impressed," she said when she got into the car. "They can't wait to hear about our dinner."

We went to a restaurant that, although not elegant, was very nice and cozy. My mother took my arm as if she were the First Lady. After we sat down, I had to read the menu. Her eyes could only read large print. Half way through the entries, I lifted my eyes and saw Mom sitting there staring at me. A nostalgic smile was on her lips.

“It was I who used to have to read the menu when you were small," she said.

“Then it's time that you relax and let me return the favor," I responded.

During the dinner, we had an agreeable conversation, nothing extraordinary but catching up on recent events of each other's life. We talked so much that we missed the movie.

As we arrived at her house later, she said, "I shall go out with you again, but only if you let me invite you."

I agreed.

"How was your dinner date?" asked my wife when I got home.

"Very nice. Much more so than I could have imagined," I answered.

A few days later, my mother died of a massive heart attack. It happened so suddenly that I didn't have a chance to do anything for her.

Some time later, I received an envelope with a copy of a restaurant receipt from the same place mother and I had dined.

An attached note said, "I paid this bill in advance. I wasn't sure that I could be there, but nevertheless, I paid for two plates, one for you and the other for your wife. You will never know what that night meant for me. I love you, son."

At that moment, I understood the importance of saying in time: "I LOVE YOU" and to give our loved ones the time that they deserve. Nothing in life is more important than your family. Give them the time they deserve, because these things cannot be put off till "some other time".

Somebody said it takes about six weeks to get back to normal after you've had a baby... somebody doesn't know that once you're a mother, "normal" is history.

Somebody said you learn how to be a mother by instinct… somebody never took a three-year-old shopping.

Somebody said being a mother is boring... somebody never rode in a car driven by a teenager with a driver's permit.

Somebody said if you're a "good" mother, your child will "turn out good"... somebody thinks a child comes with directions and a guarantee.

Somebody said "good" mothers never raise their voices ... somebody never came out the back door just in time to see her child hit a golf ball through the neighbor's kitchen window.

Somebody said you don't need an education to be a mother... somebody never helped a fourth grader with his math.

Somebody said you couldn’t love the second child, as much as you love the first... somebody doesn't have two children.

Somebody said a mother can find all the answers to her child-rearing questions in the books.... somebody never had a child stuff beans up his nose or in his ears.

Somebody said the hardest part of being a mother is labor and delivery... somebody never watched his "baby" get on the bus for the first day of kindergarten or on a plane headed for military "boot camp."

Somebody said a mother can do her job with her eyes closed and one hand tied behind her back... somebody never organized seven giggling Brownies to sell cookies.

Somebody said a mother can stop worrying after her child gets married... somebody doesn't know that marriage adds a new son or daughter-in- law to a mother's heartstrings.

Somebody said a mother's job is done when her last child leaves home... somebody never had grandchildren.

Somebody said your mother knows you love her, so you don't need to tell her... somebody isn't a mother.

This isn't just about being a mother. It's about appreciating the people in your life while you have them... no matter whom that person is.

Without mistakes, there is no forgiving.

Without forgiving, there is no love.

Rabu, 16 April 2008

gua kangen banget sama dia....
hmmm... apa dia juga kangen gua?

semalem kita ngobrol by phone...
di sela obrolan kita tentang keluarga kita masing-masing & pekerjaan gua, dia bilang "thank you" sama gua....
gua masih nanya, thank you buat apa...
dan dia jawab gua, thank you buat semuanya...
terlalu general, but gua harus jujur, jawaban general itu terasa sangat damai di hati....
gua tanya suatu kemungkinan sama dia, gimana kalo gua kerja lama here?
dia bilang sama gua, kalo dia mau move juga ke sini... find a job here...
alesannya sederhana, tapi cukup bikin gua "mikir", katanya, biar bisa temu gua tiap hari...
sebelom kita ngudah-in teleponan kita yang udah 2 jam itu, gua bilang sama dia, kalo gua pengen nyeneng-in dia...
dia jawab gua, katanya gua udah bikin dia seneng....

detik ini, gua bener-bener kepikiran dia...
kadang masih suka engga percaya aja dengan jalan yang gua tempuh... terlalu mengagumkan aja buat gua... gimana cara Tuhan mempertemukan seseorang di masa kecil gua, buat hadir di masa sekarang & menemani gua melalui waktu yang ada...
sungguh berharap dia yang tertulis sebagai pasangan gua di dunia ini...

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Tetap Bertahan

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Tuhan tahu berapa keras engkau sudah berusaha.
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Tuhan sudah menghitung air matamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu dengan begitu saja...
Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon...
Tuhan selalu berada di sampingmu.
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...
Tuhan punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa pusing atau tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur...
Tuhan telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.
Ketika kau memliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...
TUHAN TAHU...

Selasa, 15 April 2008


sejak kemaren, gua bisa melihat apa yang terindah di mata gua...
thanks to my God...
thanks to my heart...
and thanks to him...

menyusuri waktu dengan seseorang yang sangat mengasihi kita, rasanya terlalu singkat detik-detik itu beralih... melewatkan kesempatan dengan dia yang menghangatkan hati kita, pastinya terlalu ringan sepasang kaki ini melangkah... menemukan pasangan hati kita, sekalipun kita angkuh buat mencari ataupun mengakuinya, tetap saja membuat hari-hari yang ada terlalui dengan manis...

bener ga?

pergilah ke mana hati membawamu, gitu kan kata Susana Tamarro...
dan sekarang "gitu" juga kata gua...
gua segera pergi ke mana hati ini membawa gua....
supaya langkah kaki ini semakin ringan...
supaya waktu ini semakin berharga...
supaya engga ada penyesalan...
supaya pikiran & rasa yang gua punya menyatu lebih pekat dengan hati...

kenapa begitu?

karena sekarang gua udah nemuin jawabannya...
apapun yang gua lakukan... sejauh apapun gua melangkah & merencanakan... bagaimanapun hebatnya gua... seperti apapun mimpi, harapan, cita-cita, ataupun visi gua... gua - dan setiap orang di dunia ini, cuman mencari & mengejar satu hal, yaitu kebahagiaan....
perjalanan hidup ini mengajarkan banyak pengalaman buat gua....
segala pengalaman yang terjadi selalu menawarkan dua hal.... kehidupan atau kematian... pilihan gua cuman satu, cuman tergantung sama "cara pandangnya" & "gimana menyikapinya"....
dalam kehidupan hanya satu hal yang gua kejar, yaitu "bahagia" & dalam kematian, gua engga tau apa yang harus gua kejar.... jadi, gua mengambil pilihan "kehidupan" dari tawaran itu....
hidup & kehidupan gua hanya untuk kebahagiaan....

di mana kebahagiaan itu tinggal?
perlukah gua mencarinya?
apakah gua udah mendapatkannya?

terakhir, pengalaman itu yang membukakan mata gua, memaafkan pemikiran gua & menajamkan perasaan gua...
gua engga perlu mencari, karena gua udah mendapatkannya...
apa yang selalu gua kejar?
hmmm.... kebahagiaan itu rupanya engga jauh.... dia ada di dalam hati...
maka supaya bahagia itu menjadi nafas kehidupan, cukuplah ikuti hati.... melangkah, bekerja, berpikir, berdoa, bernafas, bernyanyi, menangis, merasakan, mengikuti, merelakan, melihat, mendengar, berbicara, memilih, mencintai, mengasihi, hidup & tulus bersama hati...

Senin, 14 April 2008

ga nyangka banget, gua bisa fine-fine seperti sediakala lagi...
sekarang gua merasa lebih kuat... ya seengganya demikian... bukan kuat yang "wah, gua tuh engga butuh siapa-siapa!", bukan kuat yang begitu.... tapi, kuat yang "gua siap untuk menerima kenyataan".

pengalaman emang menguatkan... perjalanan emang sering melelahkan, tapi waktu untuk pengalaman dalam perjalanan itu selalu mengagumkan... itu hal yang gua dapatkan....

gua memikirkan seorang bestfriend gua nih... dia lagi sakit karena co yang disayanginnya... hmmm.... beban dia 100 kali lebih berat daripada gua dulu.... pegimana keadaan dia sekarang ya? hope everything goes well...

gua memikirkan juga my mom... hhh.... sungguh lelah menghadapi mama.... gua engga tau harus melakukan apa lagi, buat mengerti mama... gua juga engga tau harus ngomong atau berkomentar apa lagi sama mama... cape, sedih & kecewa.... itu yang gua rasa-in... gua tau, segala bahasa manusia udah engga mempan buat mama.... segala tindakan udah "jalan di tempat"... gua ngerti bahwa gua engga bisa dan engga akan pernah bisa menuntut atau meminta apapun, bahkan setitik pengertian pun dari mama, itu engga mungkin bisa.... gua ngerti dan tetep yakin, biar demikian, gua percaya kekuatan kasih....
1001 alesan boleh gua maju-in buat protes, buat ngeluh, buat kecewa, buat marah, buat kesinggung, buat ngomel-ngomel, buat apapun....
1001 jawaban boleh disebut-in sama siapapun buat menguatkan gua, buat menghibur gua, buat mengangkat beban gua, buat kebaikan gua....
dan cuman ada 1 alesan buat menghadapi semuanya dan 1 jawaban buat menjelaskan semuanya, yaitu kasih... engga cuman seorang mama yang punya kasih yang abadi.... saat ini, seorang anak pun bisa memberikan kasih yang abadi buat mamanya.... semoga mama bisa merasakan kalo gua sangat mengasihinya, biarpun dia engga kuat buat mengasihi anak-anaknya....

gua memikirkan juga pekerjaan... gua engga tau, jalan yang gua ambil ini suatu yang bener atau engga.... tapi gua cukup yakin, kalo jalan yang akan gua tempuh itu adalah sesuatu yang baik....
baik & bener.... selalu relatif & tergantung diliat-nya dari sudut pandang yang mana...

gua memikirkan someone special in my life.... gua takut banget, gua akan mengecewakan dia...

pikiran gua, keyakinan gua, kehidupan ini... suatu ucapan terimakasih...
seandainya gua cuman boleh berdoa sepatah kata aja sama Tuhan, maka doa gua adalah : Terimakasih.

HE sent him to me for gladness

itu yang gua rasa-in & terlalu gua syukur-in...
di saat gua bingung, engga tau harus mengarahkan hidup gua ke jalan yang mana...
di saat gua terlalu tegar & merasa hebat, sampe-sampe ngerasa engga butuh siapapun di dunia ini buat jadi partner hidup gua...
di saat gua illfeel sama semua pencinta (yang menurut gua sih cuman gombal doang!) & engga percaya sama yang namanya tulang rusuk...
di saat gua cuman merasa bisa mengandalkan diri gua sendiri & cukup punya Tuhan aja, ga perlu kehadiran cinta yang bukan cinta agape...
di saat gua memutuskan bahwa gua cuman perlu kehadiran sahabat perempuan & sisters aja....
di saat gua merasa cukup & hidup dengan pekerjaan gua...
di saat gua benci sama yang namanya keluarga & berkeluarga...
di saat gua menanggalkan semua rasa di dalam lubuk hari gua & memecat semua kerinduan yang gua miliki.... mengusir semua beban & mengubahnya menjadi suatu pelarian tanpa tepi....
saat itulah, dia datang....
seperti harapan yang terbit dalam sesaknya kehidupan gua...
seperti terang yang mancar di tempurung kegelapan yang menaungi gua..
dia mengajari gua kehidupan & nawarin warna-warni hidup buat gua...
dia selalu memberi kesempatan & membebaskan gua buat memilih segalanya...
dia sangat baik & terlalu tulus...
seperti perpanjangan tangan kasih Tuhan buat gua...
demikian dia nyata di hadapan gua...

Jumat, 11 April 2008


kalo ada benda yang paling seksi.... paling berkesan, paling gua pengen, paling pegimana gitu.... kayanya cuman SEPATU MERAH.... bukan soal harga atau modelnya, soal harga & model pastinya sangat relatif.... masalahnya buat gua, gua selalu kepentok di warnanya itu... beratus kali gua pengen beli sepatu merah.... udah berapa ratus kali itu gua udah nyoba & lepas sepatu merah... pertanyaan itu timbul & tenggelem.... beli.... jangan.... beli.... jangan.... pegimana ya..... terus gua liat-liat lagi.... liat lagi & liat lagi.... sampe waktu berlalu sekian lama....
sebenernya bingungnya cuman itu : pake ke mana ya?! hahahaha..... mulai mikir soal "utilitas", hahaha..... berarti pikiran gua udah lumayan engga terlalu boros ya.... hahaha.... udah rada bertobat....
tapi....
atau beli aja gitu, biar puas... trus jadi-in pajangan aja...
kembali ke prinsip gua seperti waktu masih kuliah dulu "beli kepuasan", hehehe.... dan hati jadi seneng....
gua berharap... gua bisa menyelesaikannya dengan baik....
I do my best for the last...


Take some time

to smell the flowers as you walk the paths of life,

to ease the tensions from the challenges and strife, and

to hear the birds sing as they usher in the dawn,

though the day will just be emerging, too soon it will be gone.

Take some time to watch a sunrise, now and then a sunset too,

just be sure that seeking pleasure isn’t all that you ever do.

Take some time to count your blessings, though you feel they’re not that great.

You will find they’re more abundant than you thought, at any rate.

Take some time to banish hatred when and where you can,

just detest man’s evil ways and not your fellow man.

Take some time to love your children every moment you are free.

The benefits exceeded a university degree.

Take some time

to love your neighbor and even more important still, and

to love yourself or not many others will.

If you don’t like that image of yourself that others see,

take some time to make some changes.

Be the best that you can be.

Take some time to help another who you will need a hand.

You will find the satisfaction.

Leave your feeling sort of grand.

Take some time to live in virtue in the best way that is known and respect the rights of others as equal to your own.

Take some time

to just appreciate the fact that you are here,

to that higher power,

and to trust it without fear.

If you do these things with diligence, you will eventually be glad.

If you don’t attempt to do them, you may one‑day wish you had.

Although this no doubt could impose upon your time for seeking wealth,

there should be little question that it could improve your health.

Kamis, 10 April 2008


bebassssss rasanya....
hmmm.... gua bener-bener udah engga kerasan dengan habitat gua yang sekarang.... gua emang ga cocok hidup di "jungle".... maybe lebih cocok hidup di forest, ocean, village, or whatever-lah.... yang penting bukan at such jungle.... hope I only meet such jungle in my life....
mencoba hal yang baru.... memutuskan perubahan dalam haluan hidup.... apa yang bisa gua kerjakan? sejujurnya, gua juga takut da.... takut salah melangkah, takut salah mengambil keputusan, takut keliru.... takut aja.... takut melangkah rasanya.... menghentakkan kaki dan meninggalkan pijakan bumi gua saat ini.... gua harus ngaku kalo gua emang takut....
but,
gua kudu kuat kali... mesti bersandar sama Yang gua Imani...
apa yang gua takutin?!
separah apa ketakutan gua? sekuat apa Ia menopang gua...
sehebat apa kehancuran gua? semulia apa pertolonganNya...
dan sebesar apa kegagalan gua? sebesar itu jugakah kasihNya sama gua?
engga...
Tuhan lebih dari yang gua kira, gua pikir, atau bahkan gua doakan....
gua percaya Ia menyiapkan rancangan yang damai buat gua, yang menjanjikan hari depan yang penuh harapan bagi gua...
tapi Tuhan.... saya takut....
my soulmate... gua ragu nih... apa langkah ini bener? tapi gua harus memikirkan diri sendiri juga ya.... memikirkan lu juga...
my best friends... thanks a lot.... kalian adalah kekuatan gua...
my family, sisters... thanks too.... tanpa kalian, engga mungkin saya sesombong ini yaaaa....
my twins as well as my colleagues.... I wish you are still happy...
semoga ini my next step.... hope ini bagian yang ditulis semesta buat gua.... suatu suratan dalam kehidupan gua...


Selasa, 08 April 2008

tiba-tiba harapan itu jadi kenyataan.....
trus-trus gimana atuh sekarang?
bukannya lu udah pengen move... pengen dapet pencerahan yang baru, pengen menemukan "jalan" yang sejalan dengan visi lu, pengen mendapatkan kebahagiaan dari apa yang lu lakuin... bukannya begitu?
bukannya lu sangat menyadari bahwa 2/3 dari keseluruhan waktu hidup ini habis sama yang namanya pekerjaan? bukankah dengan demikian, lu jadi pengen banget mencapai apa yang disebut ENJOY dari pekerjaan itu?
bukannya begitu, syl.....
apa lu bimbang lagi?
atau masih bertanya-tanya.....

hhh.....
sebenernya yang gua pikirin, gua masih penasaran... nampaknya itu alesan gua... hmmm.... sepenting apa ya itu card kecil?! trus gua juga takut mengambil keputusan... hmmm.... jalan sendirian kayanya horor banget...
tadi pagi, gua sempet nyanyi-in lagu rohani ini :
oh, Tuhan pimpinlah langkahku, ku tak brani jalan sendiri.... serta-Mu, itulah doaku, ajarku merendahkan diri.... menurut firman-Mu stiap hari... jadikan pelita dalam glap... mencari domba yang sesat... itulah kerinduan jiwaku....
beneran, gua takut jalan sendiri...
sekalipun gua tau, Tuhan engga pernah melepaskan gua, bahkan Tuhan udah ngirim seseorang yang begitu sayang sama gua.... sekalipun gua sadar kalo gua engga pernah sendirian... tapi tetep aja, hati ini suka ragu... dan takut...
pagi ini bener-bener kehilangan semangat...
pegimana atuh ya... akhir-akhir ini, gua makin sering mengawali hari dengan beban... kemungkinan besar, hidup yang sedang gua jalani emang udah engga sejalan sama visi kehidupan gua... atau emang ada sesuatu hal yang menjadi titik balik lagi? jadi gua harus mengganti haluan?
begitukah?

Senin, 07 April 2008


If you don’t like something change it,
If you can’t change it,
Change the way you think about it
.

Hari ini, gua berpikir demikian…. Perubahan, pengubahan, mengubah, diubah dan berubah….

Banyak hal dalam hidup gua yang udah berubah… entah siapa, atau karena apa, atau bagaimana bisa, semuanya berubah, mengalami perubahan, lewat proses pengubahan… Hidup gua udah mengubah kehidupan gua dan hidup itu diubah oleh banyak hal yang engga gua sadari, gua engga tau kapan semuanya dimulai… gua engga tau,

Jika kita melihat apa yang tidak kita punya, kita tidak akan memiliki apa-apa…. Tapi jika kita melihat apa yang kita punya, maka kita sudah punya segalanya…. Gua menganut prinsip demikian, tapi bukan berarti karena gua penganut prinsip seperti itu, gua jadi kukuh bertahan dan engga melakukan perubahan apapun buat hidup gua… membiarkan semua hal mengalir melewati kelokan sungai yang udah “mengaturnya demikian” hingga bermuara di lautan… melupakan (bukan memaafkan) semua hal yang udah terjadi dan pasrah menerimanya… Itu BEDA!!! Gua engga bisa menerima apapun yang terjadi di hidup gua ini, tanpa menyaring kategori “apapun itu”… ada beberapa hal yang memang engga bisa diubah dalam hidup ini… kita musti realistis dan menyebut mereka sebagai takdir atau suratan. Tapi ada hal-hal laennya yang bisa diubah, mereka nasib. Gua kudu menyikapi 2 hal ini dengan berbeda…

Life is like a PUZZLE.
Sometimes you may come across that just don’t fit, it doesn’t mean you give up and walk away.
You can focused and try to build on what you have, until you’ve built the perfect picture.
Never give up, never surrender.

Sejalannya waktu, gua senantiasa menemukan “one piece of my life puzzles”. Gambar apa yang diperlihatkan sama potongan2 puzzle itu emang belum jelas, engga tau malahan. Tapi untuk melihat dan mengerti gambar apa yang kelak akan disusun sama potongan2 puzzle itu, hanya ada satu hal yang bisa gua lakuin, yaitu mengumpulkan dan menyusun potongan2 puzzle itu…

Akhirnya…
Hari ini, gua bisa menyadari…. Buat apa gua kerja dan apa yang gua cari di tempat kerja gua sekarang ini? Kerja dan pekerjaan, tempat kerja dan pencarian… semuanya adalah bagian dari “gambar kehidupan gua”. Mereka adalah potongan2 puzzle yang kelak akan menentukan gambar gua itu… Sekecil apapun “peran” yang dibawa oleh potongan2 puzzle itu, tetep semuanya adalah bagian dari gambar yang kelak pasti sangat menakjubkan… Di waktu “kelak” itu, gua baru bilang, “Oh, ternyata maksudnya begini.” Atau “Oh, rupanya rencana dan jalan gua demikian.”

Gua mengerti bahwa potongan2 puzzle itu adalah milik gua, menjadi manifestasi dari harapan, mimpi, serta visi gua…. Gua bersyukur sama Tuhan, untuk semua yang gua punya dan mempercayai‑Nya untuk memberikan apa yang gua butuhkan… Itu semua adalah my puzzles.

Well, pieces of my puzzle… Hari ini, gua udah menemukan potongan2 puzzle yang segera gua susun di alas gambar, tempat gua mengumpulkan dan menyusun potongan2 puzzle itu… Saat ini, gua menemukan jawaban tentang pertanyaan “buat apa gua kerja”.

Gua bekerja buat menemukan Yang Sempurna, bukan buat menjadi sempurna… Yang Sempurna cuman Tuhan dan kesempurnaan adalah milikNya…

Di kehidupan ini, Ia cuman pengen gua berkarya, lewat talenta dan beruntungan yang udah Ia kasih buat gua, buat pilihan atas kesempatan yang udah dikasih sama keluarga gua dan teman-teman yang mengasihi gua, buat melayani sesama dan menjadi berkat buat banyak orang… sehingga ketika waktunya, saat gua bertemu denganNya, gua bisa menceritakan pencarian, penemuan, pencapaian, dan perjalanan hidup gua… termasuk di dalam itu, adalah pekerjaan dan tujuan kerja gua….

Apa yang gua cari di tempat kerja gua sekarang ini?
Absolutely detik ini gua udah tau… gua mencari pekerjaan di tempat kerja yang memanusiakan gua, kenyataan yang ada, memang engga demikian… tapi gua percaya, gua segera menemukan tempat bekerja yang bisa memperlakukan gua secara manusiawi… Pasti akan dibukakan jalan buat gua, ketika hati ini sepenuhnya meminta sesuatu... Tuhan tahu apa yang gua perlukan dan pasti memberikan apa yang terbaik buat gua….

Kamis, 03 April 2008

beberapa waktu yang lalu, gua bener2 sedih sama kelakuan orang yang gua sayangin... aneh aja.... hal sepele bisa menjadi sangat besar, sampe dia engga mau ngomong lagi sama gua, menganggap gua engga ada... menyakitkan...

sering gua berpikir, apa segala sesuatu itu harus selalu dimulai sama diri gua sendiri... apa segala hal harus diawali oleh gua sendiri.... begitukah?
sering hati juga ngerasa asing, kenapa gua yang sering menahan rasa, mengatakan kalo I'M FINE... THAT'S OKAY.... why me? kenapa harus selalu gua?
seiring berjalannya waktu, gua belajar buat menerima diri.... engga ada hal lain yang bisa mengawali suatu keindahan kecuali penerimaan diri... mustahil bisa menerima orang lain, kalo menerima diri sendiri aja engga bisa... mustahil bisa menerima Tuhan yang belum pernah gua temu-in, kalo menerima sesama yang keliatan aja engga bisa....
melalui penerimaan diri itu, gua menjadi jauh lebih bahagia... itu efek langsung yang gua rasa-in.... segala sesuatu memang harus diawali oleh diri sendiri... perubahan sekecil apapun menjadi sangat berarti ketika gua bisa menerima diri sendiri....

Tuhan yang memberkati gua pastinya..... Tuhan memberi gua kebijaksanaan untuk menerima apapun yang engga bisa gua ubah, membantu gua mengubah apa yang bisa gua ubah, dan memahami perbedaan di antara kedua hal itu.... That's true....

saat ini, suatu hubungan membaik...
gua merasa jauh lebih baik....
gua tau, kalo gua sangat menyayanginya....
bagaimanapun keadaan dia, she is my sister...
gimanapun dia, she is my family
and I am so love her...
tema gua hari ini masih sama.... masih meyakinkan hati....
pusing nih... kudu mengambil keputusan apa....
seandainya boleh gua engga memilih.... hhh.... kadang lebih baik berada dalam situasi kelemahan aja, dalam kondisi engga berdaya... gua ngerasa dalam kelemahan dan keenggaberdayaan itulah justru kuasa Tuhan menjadi nyata dan jalan kehidupan itu menunjuk pasti...

Rabu, 02 April 2008


masih meyakinkan hati....
ya itu masih jadi tema dalam keseharian gua sekarang....
beberapa waktu terakhir ini, gua lagi dalam situasi yang dilematis...
gua memikirkan soal "gua ke depan", ya begitulah....

pada satu sisi... gua menemukan pekerjaan yang gua sukai.... lama-kelamaan bergaul dengan dunia hukum, membuat gua fall in love sama dunia ini... gua harus ngaku... gua emang menyukai bidang hukum (bukan dunia hukum)... selepas lulus dari SMU, tanpa pikir 2 kali, tanpa pikir panjang-panjang, gua langsung memilih "HUKUM" sebagai bidang yang gua ambil buat kuliah...
gua emang suka banget sama pelajaran Tata Negara... hahahaha....

melalui masa-masa kuliah, gua yakin banget, gua di jalur yang sesuai dengan hati nurani dan harapan gua... yakin banget... gua suka sama ilmu hukum & menjalani hari-hari kuliah gua dengan ringan.... karena gua suka dengan apa yang gua jalani...

hanya 1 hal yang gua selalu sumpah-in : gua engga mau kerja di kantor hukum...

cita-cita gua selulus kuliah, menikah & menjadi ibu rumah tangga... hahahaha....

kalo ditanya orang: lho, jadi buat apa lu kuliah, cape-cape... sekola tinggi-tinggi, jadi sarjana hukum segala, kalo cuman mau jadi ibu rumah tangga?

maka gua pasti menjawab : gua hobby sekolah, suka belajar... jadi sekola, tentu aja buat memenuhi hasrat HOBBY...

hahahaha.....

KEMUDIAN selepas lulus... karena cinta, gua harus menanggalkan cita-cita gua!!!
engga kagok-kagok, gua langsung dapet kerjaan di kantor hukum!
kata-kata emang doa ya... dan orang sering banget makan sumpahnya sendiri....

awal mula kerja di kantor hukum... ah mau gila rasanya... udah mah emang lagi broken heart... ga suka sama kerjaannya pula....

waktu terus berlalu & tanpa gua sadari, gua suka dengan pekerjaan ini....

saat ini, hati ini sudah membaik...
sekarang ini, gua merasa gua udah menemukan soulmate... hehehe....

pada sisi lain, gua sedang memikirkan soal perasaan gua juga.... menemukan cinta seolah menemukan kehidupan, sungguh membahagiakan....

c
ita-cita itu kembali lagi, menikah & menjadi ibu rumah tangga...

sekarang masih memikirkan soal pilihan hidup...
1. jadi wanita karier
ATAU
2. jadi ibu rumah tangga

gua engga mengenal soal jadi DUA-DUA-nya aja... gua engga percaya "kita engga akan jatoh, sekalipun 2 kaki kita berdiri di atas 2 perahu".
buat gua, segala sesuatu yang dijalani setengah-setengah, engga akan pernah mendapatkan hasil yang maksimal...

hhh.... masih terus-terusan meyakinkan hati...